Pelajaran Bahasa Arab Dasar





PETUNJUK PEMBELAJARAN

Untuk menunjang terwujudnya pembelajaran bahasa Arab sesuai dengan isi buku ini, perlu memperhatikan beberapa tip yang akan sangat membantu mempermudah proses belajar berbahasa dan mempelajari bahasa Arab, yang dirasakan dan dialami penulis selama mempelajari bahasa Arab, di antaranya: 
1. Motivasi belajar harus diselaraskan dengan niat dan didukung oleh kemauan yang besar bahwa apa yang dipelajari adalah tuntutan untuk memperkaya diri dengan pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab umumnya dan bacaan shalat khususnya.
2. Carilah partner dalam belajar sebagai teman berpraktik dan berkonsultasi.
3. Pelajari dan pahamilahlah setiap bab dengan baik, sebelum pindah pada materi yang lain. Ulangi setiap pembahasan hingga Anda benar-benar telah menguasainya.
4. Perbanyak menghapal kosa kata pada lampiran saat mempelajari setiap pembahasan dalam bab I. Ini dilakukan dengan memperbanyak dan memperluas contoh-contoh penggunaan kata yang telah dihapal. Satu kata yang dipraktikkan dalam seratus kalimat, lebih baik daripada menghapal seratus kata tanpa menyusunnya dalam kalimat.
5. Pelajari bab II dengan berlatih menulis, membaca dan berdialog dengan partner belajar hingga benar-benar menguasai.
6. Untuk lebih memantapkan penyusunan kata dari segi kaidah bahasa Arab, pelajarilah bab III dengan baik
7. Jika terdapat latihan, maka cobalah berlatih berpraktik dengan partner ataupun secara mandiri.
8. Hindarilah rasa bosan dalam belajar dengan terlalu memforsir tenaga atau memaksakan diri.
Dengan demikian apa yang akan dipelajari akan bermanfaat, mudah dalam menguasai dan tidak mudah untuk dilupakan.

DAFTAR ISI      

BAB I. PELAJARAN DASAR BAHASA ARAB
A. Bentuk-bentuk Abjad Arab
B. Mengeja dan Membaca
C. Kata Benda (Isim).
D. Kata Penunjuk (Ismul Isyaarah)
E. Kata Tanya (Ismul Istifhaam) 
F. Kata Ganti Orang (Dhamaair).
G. Kata Keterangan (Dharf) dan Jarr.    
H. Kata Sambung (Ismul Maushuul)    
I. Kata Pembanding / Comparative (Ismu Tafdhiil)
J. Penyebut dan Pembilang (Al-‘Adad wal Ma’duud)     
K. Warna-Warni (Alwaan)
L. Jam (Saa’ah)   
M. Kata Kerja (Fi’il)
N. Tashriif
O. Huruf (Harf)
P. Kalimat (Al-Jumlah)    
Q. Kalimat Pasif (Mabni Majhuul)
R. Salam dan Ucapan Selamat
S. Dialog Umum dan Cara Baca
T. Ungkapan Umum dalam Dialog    
U. Dialog dan Latihan

BAB II . DIALOG DAN LATIHAN

A. Perkenalan 

B. Di Perpustakaan 

C. Di Kantin 
D. Di Mesjid.
E. Ziarah 
F. Di Dokter 
G. Di Airport
H. Di Jalanan 

I . Bahasa Arab 
J. Keluarga

K. Di Pasar

BAB III. DASAR-DASAR GRAMATICAL BAHASA ARAB.        

I. NAHWU

A. Kata Benda (Isim)
B. Kata Kerja (Fi’il)
1. Fi’il Maadhi 
2. Fi’il Mudhaari
3. Fi’il Amar

C. Huruf (Harf)
D. Binaa’ dan I’rab
1. Binaa’
2. I’rab
E. Nakirah dan Ma’rifah 

F. I’Raab Fi’il Mudhaari

G. Mubtada dan Khabar 
1. Mubtada 
2. Khabar 

H. Faa’il 
I. Naaibul Faa’il 
J. Kaana dan Kawan-kawannya 
K. Inna dan Kawan-kawannya 

L. Maf’uulun Bih 
M. Maf’ul Muthlaq 
N. Maf’ul Liajlih 
O. Maf’uul Ma’ah 
P. Maf’uulun Fih
Q. Haal 
R. Mustatsna 
S. Al-Af’aal al-Khamsah 
T. Tamyiz 
U. Yang Mengikuti Hukum I’rab Kata Sebelumnya 

II. SHARF.

A. Mufrad, Mutsanna dan Jamak
B. Mashdar
1. Mashdar Fi’il Tsulaatsi
2. Mashdar Rubaa’i 
3. Mashdar Khumaasi wa sudaasi 
4. Mashdar Miimi
5. Mashdar Shunaa’i 
6. Ismul Marra dan hay’ah 

C. Isim Musytaqq

1. Isim Faa’il
2. Isim Maf’uul
3. Shifatul Musyabbahah bi Ismil Faa’il 
4. Isim Tafdhiil
5. Isim Zamaan dan Makaan 
6. Ismul Aalah 
D. Tashriif Af’aal
E. Nasab
F. Tashghiir 
1. Fi’aiil
2. Fu’ai’il 
3. Fu’ai’iil 

BAB IV. ANTARA BAHASA ARAB ‘AMMIYAH DAN FUSHA
A. Thamthamaniyah Humair
B. Kasykasyah
C. Kaskasah
E. Khalkhalaaniyah 
F. Tashiil 
G. Ar-Raswu 
H. Tanwiin Nagham 
I. Kata Ibir Pengganti Ibin 
K. ‘An’anah

L. Contoh Dialog dan Ungkapan
DAFTAR PUSTAK
LAMPIRAN-LAMPIRAN 
Lampiran 1. Isim (Kata Benda)

Lampiran 2. Tempat dan Lokasi 

Lampiran 3. Masa, Waktu dan Hari ..........................................................

Lampiran 4. Anggota Tubuh ........................................................................

Lampiran 5. Buah-buahan dan Sayuran ...................................................

Lampiran 6. Angka dan Hitungan ..............................................................

Lampiran 7. Nama Hewan ............................................................................

Lampiran 8. Kata Sifat ....................................................................................

Lampiran 9. Kata Penunjuk dan Arah ......................................................

Lampiran 10. Profesi dan Jabatan ...............................................................

Lampiran 11. Warna-Warni .........................................................................

Lampiran 12. Keluarga ....................................................................................

Lampiran 13. Permainan dan Olah Raga ..................................................

Lampiran 14. Sakit/Penyakit ........................................................................

Lampiran 15. Kata Abstrak ...........................................................................

Lampiran 16. Kata Kerja dan Contoh ........................................................

 

 

PENDAHULUAN

Kesulitan dan hambatan pasti ada di saat ingin merealisasikan tujuan, hal itu adalah alamiah dan ilmiah. Seorang bayi tidak akan langsung dapat berbicara layaknya orang dewasa. Tapi ia harus melalui berbagai proses dan fase yang tidak bebas hambatan, demikian pula halnya mempelajari suatu ilmu khususnya bahasa Arab

Banyaknya keluhan seringkali terdengar di saat belajar bahasa Arab, misalnya, “Bahasa Arab itu susah,” atau, “Sudah sekian lama saya belajar bahasa Arab tapi hingga saat ini belum dapat memahami dan bercakap-cakap dalam bahasa Arab,” atau, “Percuma selama ini saya belajar bahasa Arab karena di saat melaksanakan ibadah haji, saya tidak memahami dan tidak dapat berkomunikasi dengan orang Arab,” dan masih banyak lagi keluhan lain.

Masalah ini harus disadari dan ditangani dengan sungguh-sungguh, mungkin saja minhaj yang digunakan dalam belajar kurang fa’aal (efektif), atau malu berpraktik, hanya mempelajarinya secara pasif, atau hanya dengan mengerjakan latihan-latihan (tadriibaat) saja. Jika demikian, maka sudah jelas kita gagal dalam belajar.

Ada beberapa kesulitan yang umum dihadapi pada saat mempelajari bahasa Arab, antara lain:

Kurang mengetahui bentuk-bentuk abjad Arab. Mungkin saja telah mengetahui bentuk tunggal (berdiri sendiri) suatu huruf, namun belum mengetahui bentuk-bentuk lain dari huruf pada saat terletak di tengah atau di akhir kata.
Belum dapat membaca huruf Arab.
Kurang menguasai perbendaharaan kata yang merupakan kunci di dalam mempelajari suatu bahasa.
Kurang aktif, malu berpraktik dan takut salah.
Kurang mengetahui bentuk-bentuk kalimat.
Kurang menerjemahkan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab, yang kita lakukan malah sebaliknya yaitu menerjemahkan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.
Tidak terbiasa mendengar secara langsung cara pengucapan dari orang Arab itu sendiri.


Kendala-kendala inilah yang penulis jadikan sebagai acuan dalam memberikan hall (solusi) dengan menggunakan minhaj taysiir bagi siapa saja yang ingin berbahasa dan mempelajari bahasa Arab. Namun semua ini haruslah didukung oleh keberanian dalam mempraktikkan dan berkomunikasi aktif secara berkesinambungan.

Jangan pernah merasa puas karena telah mempelajari dan mengetahui beberapa pelajaran, namun lakukanlah pembelajaran itu secara berulang-ulang hingga Anda benar-benar mahir, berprestasi dan siap terhadap situasi dan kondisi bagaimanapun juga, seperti halnya memasukkan makanan ke dalam mulut. Dalam keadaan remang-remang, gelap, terang, terlentang, jongkok, maupun pada saat berdiri, makanan itu tetap pas sampai ke mulut tanpa hambatan. Mengapa? Karena hal itu sudah sering dan terbiasa dilakukan.

Salah satu motivasi yang mendorong orang untuk mempelajari bahasa Mandarin atau Jepang adalah penyajian bahasa dalam bentuk bacaan (cara membacanya). Metode ini pun sengaja diterapkan sebagai pemikat dalam mempelajari bahasa Arab. Metode ini pun sengaja digunakan bagi siapa saja yang ingin mempelajari bahasa Arab tanpa mengetahui baca tulis huruf Arab.

Bulatkan niat dan tekad. Jadikan belajar bahasa Arab sebagai hobi atau kebutuhan, bukan sebagai beban. Niscaya segala sesuatu yang sulit akan menjadi mudah untuk dipelajari. Harapan kami semoga buku ini benar-benar dapat membantu dan menghilangkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat mempelajari bahasa Arab. Hanya kepada Allah kita berbuat dan berusaha, dan kepada-Nya jualah kita memohon pertolongan untuk membuka segala aral dan hambatan.

BAB I.PELAJARAN DASAR BAHASA ARAB

Beberapa pelajaran dasar sebagai rumus atau kunci dalam pembelajaran berbahasa dan bahasa Arab yang harus dikuasai dengan baik di mana penguasaannya akan mempermudah dalam belajar maupun berbicara, dan pelajaran ini merupakan inti dasar dari penguasaan bahasa Arab yang akan membantu mengurangi dan menghilangkan kendala-kendala di dalam mempelajarinya.

A. BENTUK-BENTUK ABJAD ARAB

Abjad Arab terdiri dari 28/30 huruf yang mempunyai beberapa bentuk sesuai letak atau posisi huruf di dalam suatu kata, baik ia berdiri sendiri pada awal kata, di tengah dan di akhir sebuah kata. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

قَََائِمَةُ الأبْجَدِيَّةِ العَرَبِيَّةِ بِجَمِيْعِ أشْكَالِهَا

شَكْلُ الحَرْفِ

Bentuk Huruf

         

 

إسْمُ الحَرْفِ

Nama Huruf

 

 

الرَّقْمُ

No

مُنْفَرِدًا فِيْ نِهَايَةِ الكَلِمَةِ

Pada akhir kata

مُتَّصِلاً فِيْ نِهَايَةِ الكَلِمَةِ

Bersambung di akhir kata

مُتَّصِلاً مِن الجَانِبَيْنِ

Di tengah

مُتَّصِلاً أَوَّل الكَلِمَةِ

Bersambung di awal kata

مُنْفَرِداً

Berdiri sendiri

ا

-

-

ا

الأَلِفُ

١

ب

ب

ب

البَاءُ

٢

ت

ت

التَّاءُ

٣

ث

ث

الثـَّاءُ

٤

ج

ج

الجِيْمُ

٥

ح

ح

الحَاءُ

٦

خ

خ

الخَاءُ

٧

د

-

-

د

الدَّالُ

٨

ذ

-

-

ذ

الذَّالُ

٩

ر

ر

-

-

ر

الرَّاءُ

١٠

ز

-

-

ز

الزَّايُ

١١

س

س

السِّيْنُ

١٢

ش

ش

الشِّيْنُ

١٣

ص

ص

الصَّادُ

١٤

ض

ﺿ

ﺿ

ض

الضَّادُ

١٥

ط

ط

الطّاءُ

١٦

ظ

ظ

الضَّاءُ

١٧

ع

ع

العَيْنُ

١٨

غ

غ

الغَيْنُ

١٩

ف

ف

الفَاءُ

٢٠

ق

ق

القَافُ

٢١

ك

ك

الكَافُ

٢٢

ل

ل

اللاَّمُ

٢٣

م

م

المِيْمُ

٢٤

ن

ن

النُّوْنُ

٢٥

الهَاءُ

٢٦

و

و

الوَاوُ

٢٧

ي

ي

اليَاءُ

٢٨

أ / ء / ئ

ﺊ / ﺅ / ﺄ

-

 ء

الهَمْزَةُ

٢٩

Kolom huruf yang bertanda (–) menunjukkan bahwa huruf ini tidak dapat ditulis bersambungan dengan huruf sesudahnya. Contoh:

مِثَالٌ:

ع م ا ر ة = عمارة

ب ر ج = برج

ك ر ر ا س ة = كرّاسة

ك ت ا ب = كتاب

ر ج ل = رجل

م ر أ ة = مرأة

أ ر ن ب = أرنب

ن م ر = نمر

ط ا ئ ر ة = طائرة

د ر ر ا ج ة = درّاجة

 

Jika suatu kata terdiri dari huruf ganda (dobel), maka penulisannya dengan menghilangkan satu huruf yang sama dan diganti dengan tanda Tasydiid ( ّ-).

Setelah memperhatikan contoh-contoh penulisan kata di atas, perbanyaklah berlatih dan cobalah untuk menuliskan kata-kata di bawah ini:

 

مِثَال: ك ت ا ب                     كِتاب

ك ر ر ا س ة                 كُرَّاسَة

١. ك أ س ..............................

٢. م ن د ي ل ..............................

٣. ش ب ب ا ك .............................

٤. م ك ي ي ف .............................

٥. ف و ط ة .............................

٦. ا ل م ح ف ظ ة .............................

 B. MENGEJA DAN MEMBACA

Untuk lebih memudahkan mengeja dan membaca tulisan Arab, sebaiknya dihapalkan dan dikuasai terlebih dahulu persamaan bunyi antara abjad Arab dan latin beserta tanda baca. Namun dalam pelajaran ini sebaiknya dibimbing oleh seorang guru agar lebih tepat dan betul dalam pengucapan abjad tersebut. Persamaan bunyi dan tanda baca dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 

التلفظ

Disamakan hurufnya dalam bahasa Indonesia

القراءة

Cara baca

الحرف

Nama Huruf

الحرف

Huruf

رقم

No

A

Alif

ﺃﻟﻒ

١

B

Baa

ﺒﺎﺀ

٢

T

Taa

ﺘﺎﺀ

٣

Ts

Tsaa

ﺛﺎﺀ

٤

J

Jiim

ﺠﻴﻢ

٥

H

Haa

ﺤﺎﺀ

٦

Kh

Khaa

ﺨﺎﺀ

٧

D

Daal

ﺪﺍﻞ

٨

Dz

Dzaal

ﺬﺍﻝ

٩

R

Raa

ﺭﺍﺀ

١٠

Z

Zaay

ﺯﺍﻱ

١١

S

Siin

ﺴﻴﻦ

١٢

Sy

Syiin

ﺸﻴﻦ

١٣

Sh

Shaad

ﺻﺎﺪ

١٤

Dh

Dhaad

ﺿﺎﺪ

١٥

Th

Thaa

ﻂﺎﺀ

١٦

Dzh

Dzhaa

ﻇﺎﺀ

١٧

'

'Ain

ﻋﻴﻥ

١٨

Gh

Ghain

ﻏﻴﻥ

١٩

F

Faa

ﻔﺎﺀ

٢٠

Q

Qaaf

ﻘﺎﻒ

٢١

K

Kaaf

ﻜﺎﻑ

٢٢

L

Laam

ﻻﻢ

٢٣

M

Miim

ﻤﻴﻢ

٢٤

N

Nuun

ﻨﻭﻦ

٢٥

W

Waw

ﻮﺍﻮ

٢٦

H

Haa

ﻫﺎﺀ

٢٧

Y

Yaa

ﻴﺎﺀ

٢٨

Laa

Lam wal Alif

ﺍﻠﻼﻡ ﻮ ﺍﻷﻟﻒ

٢٩

A / '

Hamzah

ﻫﻤﺯﺓ

٣٠

Aa

Aa

ﻫﻤﺯﺘﻴﻦ

٣١

  1. MENGEJA DAN MEMBACA

 

Untuk lebih memudahkan mengeja dan membaca tulisan Arab, sebaiknya dihapalkan dan dikuasai terlebih dahulu persamaan bunyi antara abjad Arab dan latin beserta tanda baca. Namun dalam pelajaran ini sebaiknya dibimbing oleh seorang guru agar lebih tepat dan betul dalam pengucapan abjad tersebut. Persamaan bunyi dan tanda baca dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

 

 

PERSAMAAN HURUF ARAB DAN LATIN

 

 

DAFTAR TANDA BACA

Harakah Biasa (pendek)

Harakah Panjang (Madd)

Siddah (Tasydiid)

Penekanan pada huruf

() Fatha = a

(= aa

(ـ ّ= dobel harakah

Contoh:

سِرٌّ dibaca سِرْرٌ

(Kasrah = i

(ي / ﻳ= ii

(Dhammah = u

(و= uu

(Sukuun = ` / k

(ـٰ) = Panjangnya 2 ketukan

 

Untuk mempermudah mengeja dan membaca, maka bentuk-bentuk huruf Arab yang ada disamakan dengan huuruf latin sebagaimana tertera pada tabel di atas, dengan menambahkan bunyi vokal (fatha=a, Kasrah=i dan Dhammah=u) pada huruf tersebut. Contoh: Huruf Baa berharakat FathaKasrah dan Dhammah (بَ), (بِdan (بُ). Huruf Baa disamakan dengan Huruf B, maka pengejaannya dengan menambahkan bunyi vokal a, u atau i. Contoh: B+a=Ba, B+i=Bi dan B+u=Bu. Contoh lain; Huruf Nun (نَ), (نِdan (نُ). Huruf Nun disamakan degan huruf N dalam bahasa Indonesia, maka pengejaannya menjadi N+a=Na, N+i=Ni dan N+u=Nu. Kecuali pada huruf Alif, (A+u=Tidak dibaca Au melainkan hanya dibaca U). Jika hurufnya berharakah (berbaris) Sukun (ـْmaka bunyi huruf tersebut diberhentikan (dimatikan bunyinya) sambil menahan bunyi sesuai hurufnya. Contoh: kata مَنْpada huruf Mim berharakah Fatha dan huruf Nun berharakah Sukun, maka pengejaannya adalah: Mim disamakan dengan M dan Nun disamakan dengan N, maka pengejaannya M+a=Ma dan N+Sukun=N menjadi Man.

Jika hurufnya berharakah Siddah atau Tasydiid (ـّmenunjukkan atas dua huruf ganda, maka bunyi yang ada pada huruf pertama dimatikan atau disukunkan, dan huruf yang kedua dibunyikan sesuai dengan harakatnya. Contoh: Kata سِرٌّ asal katanya adalah سِرْرُ, cara bacanya yaitu Sin disamakan dengan S+i=Si, huruf Raa disamakan dengan R+Sukun=R, dan R+u=Ru menjadi Sirru.

الحَرَكَاتُ القَصِيْرَةِ وَالسُكُوْنُ:

Harakah Pendek dan Sukun:

 

(ـَ) الفَتْحَةُ  : بَيْتٌ  هَذَا بَيْتٌ

(ـِ) الكَسْرَة ُ: بِنْتٌ – هَذِهِ بِنْتٌ

(ـُ) الضَّمَّةُ : مُشْطٌ – هَذَا مُشْطٌ

(ـْ) السُّكُوْنُ: شَمْسٌ – هَذِهِ شَمْسٌ

 

الحَرَكَاتُ الطَّوِيْلَةُ (المَدُّ):

Harakah Panjang (Madd):

(ـا) ألِفُ المَدِّ: كِتَابٌ – ذَلِكَ كِتَابٌ

(ي/يـ) يَاءُ المَدِّ: سَرِيْرٌ – ذَلِكَ سَرِيْرٌ

(و) وَاوُ المَدِّ: فُوْطَةٌ – تِلْكَ فُوْطَةٌ

 

الشَّدَّةُ (ـّ):

Siddah (Tasydiid):

بّ = (بْ بَ): سَبُّوْرَةٌ - هَذِهِ سَبُّوْرَةٌ

رَّ = (رْ رَ): كُرَّاسَةٌ – تِلْكَ كُرَّاسَةٌ

مَُّ = (مْ مُ): يَسُمُّ

ل = (لْ لَ): سُلَّمٌ

 

قِرَاءَةُ الحُرُوْف القَمَرِيَّة (ا ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ﻫ ي):

Cara baca huruf Qamariah (huruf yang terletak setelah Al-alif lam) dibaca dengan jelas bunyi huruf Al-nya:

ال: الأَحَدُ، العَيْنُ، الغَائِبُ، المَاءُ، الكَتِفُ، الوَجْهُ

Al-ahadu, Al-jundu, Al-`ainu, Al-maa`, Al-Katifu, Al-wajhu

 

قراءة الحروف الشمسيةُ (ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن):

Cara baca huruf Syamsiyah (tidak dibaca bunyi Lam-nya)

ال + ــّ: التّوْبَة، الثـُّعْبَانُ، الدَّلْوُ، الرَّجُلُ، السَّيَّارَةُ، الصُّنْدُوْقُ

At-taubah, Ats-tsu`baan, Ad-dalwu, Ar-rajulu, As-sayyaarah, As-shunduuq

 

 

التـَّدْرِيْبُ:

Latihan:

إقْرَأ الكَلِمَاتِ الآتِيَة:

Bacalah kata-kata di bawah ini:

اَلْمِحْفَظَة ُ اَلْقَمَرُ اَلشَّمْسُ اَلْبَدْرُ اَلْهِلاَلُ النَّجْمُ الكَوْكَبُ السُّوْرُ

 

 

  1. KATA BENDA (ISIM)

 

Kata “Isim” berarti nama, maka segala sesuatu yang dapat dinamakan atau dinamai disebut Isim. Contoh: Sesuatu yang digunakan untuk menulis dinamakan pulpen, seorang yang belajar dinamakan pelajar, seorang yang banyak bersantai dinamakan pemalas, sesuatu yang diminati dinamakan hobi atau selera. Kesemuanya menunjukkan atas penamaan, dan itulah yang disebut dalam bahasa Arab dengan Isim. Termasuk di dalamnya kata benda, nama orang, kata sifat, profesi dan kata penunjuk. Untuk mempermudah penyebutannya, maka Isim diidentikkan dengan Kata Benda di dalam Bahasa Indonesia. (Lihat: Lampiran kata benda).

Isim terbagi menjadi mudzakkar (laki-laki) dan Muannats (perempuan). Tanda umum Isim sebagai Muannats adalah ber-Ta Marbuthah (ةpada akhir kata. ContohسَيَّارَةٌJika Isim itu kosong/tanpa ber-Ta Marbuuthah pada akhir kata, maka ia termasuk mudzakkar.

Di bawah ini contoh dari beberapa kata yang menunjukkan atas benda di dalam bahasa Arab yang darinya dapat dibedakan antara mudzakkar dan Muannats:

 

قَلَمٌ

Qalamun

Pulpen / Pena

كِتَابٌ

Kitaabun

Buku

كُرَّاسَةٌ

Kurraasatun

Buku Tulis

قَلَم رَصَاصٍ

Qalamun Rashaashin

Pensil

طَائِرَةٌ

Thaairatun

Pesawat / Kapal terbang

سَيَّارَةٌ

Sayyaaratun

Mobil / Oto

سَفِينَةٌ

Safiinatun

Kapal laut

دَرَّاجَةٌ بُخَارِيَةٌ

Daraajatun-bukhaariyyatun

Sepeda motor

سَمَكَةٌ

Samakatun

Ikan

دَجَاجَةٌ

Dajaajatun

Ayam

فِيْلٌ

Fiilun

Gajah

أَسَدٌ

Asadun

Singa

تِمْسَاحٌ

Timsaahun

Buaya

طَائِرٌ

Thaairun

Burung

كُرْسِيٌّ

Kursiyyun

Kursi

لَمْبَةٌ

Lambatun

Lampu / bohlam

مِفْتَاحٌ

Miftaahun

Kunci / Pembuka

سِكِّيْنَةٌ

Sikkiinatun

Pisau

كُرَةٌ

Kuratun

Bola

نَظَّارَةٌ

Naddzhaaratun

Kaca mata

طَمَاطِمٌ

Thamaatimun

Tomat

فَلاَفِلٌ

Falafilun

Cabe / Cili

فَرَوْلَةٌ

Farawlatun

Strawbery

مَوْزٌ

Mauzun

Pisang

 

 Isim, terangkai dengan huruf Alif dan Lam (اَلْpada awal kata, guna menunjukkan atas sesuatu yang sudah diketahui ataupun telah jelas keberadaannya. Contoh: kata Buku (كِتَابٌ). Pada kata ini tidak terangkai dengan huruf Alif dan Lam di awal kata, menunjukkan atas buku yang belum jelas keberadaannya dan masih menimbulkan tanda tanya, buku yang mana? Namun jika kata ini ditambahkan Alif dan Lam menjadi Al-kitaab (اَلْكِتَابُ), maka kata buku ini berarti suatu buku yang telah jelas keberadaannya dan dapat diartikan dengan “buku ini”, atau “buku itu”.

Bentuk-bentuk Isim di dalam bahasa Arab dilihat dari segi jumlah terdiri dari tiga bentuk. Yaitu bentuk Tunggal (مُفْرَدٌ), bentuk Dua (مُثَنَّىdan bentuk Jamak (جَمْعٌ). Untuk mengubah bentuk tunggal menjadi bentuk Dua yaitu dengan menambahkan huruh Alif dan Nun (انpada akhir bentuk tunggal dan diberi harakat Fatha pada huruf sebelumnya. Contoh: kata بَيْتٌ (Baytun) diubah menjadi بَيْتَانِ (Baytaani) Adapun bentuk jamak dan macam-macam jamak dapat dilihat di bawah ini:

Jamak Taksir (جَمْعُ التَكْسِيْرyaitu jamak yang tidak beraturan. Di dalam bahasa Indonesia tidak ada bilangan kata benda, kalau kita menyebutkan, misalnya; satu kursi, dua kursi, lima kursi dan seterusnya. Maka kata “kursi” tidak berubah bentuknya. Tetapi dalam bahasa Arab, bentuk kata benda berubah sesuai dengan bilangannya, contoh:

 

جَمْعُ التَكْسِيْر

مُثَنَّى

مُفْرَد

أَبْيَات/بُيُوْت

بَيْتَانِ

بَيْتٌ

كُتُبٌ

كِتَابَانِ

كِتَابٌ

أسَاتِيْذ

أُسْتَاذَانِ

أُسْتَاذٌ

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa untuk menunjukkan atas dua (مُثَنَّىyaitu dengan menambahkan Alif dan Nun (انpada akhir bentuk tunggal (مُفْرَد). Sedangkan jamak Taksir, karena tidak beraturan maka sebaiknya jamak-jamak ini dihapalkan. (Lihat: pada bab III).

Jamak mudzakkar Saalim (جَمْعُ الْمُذَكَّر السَالِمyaitu jamak yang khusus untuk laki-laki (mudzakkar). Jamak ini termasuk jamak yang beraturan. Tanda dan cirinya adalah penambahan huruf Wau dan Nun (ونpada akhir bentuk tunggalnya. Contoh:

 

جَمْعُ الْمُذَكَّر السَالِمِ

مُفْرَد

مُسْلِمُوْنَ

مُسْلِمٌ

مُدَرِّسُوْنَ

مُدَرِّسٌ

مُؤْمِنُوْنَ

مُؤْمِنٌ

 

Jamak Muannats Saalim (جَمْعُ الْمُؤَنَّث السَّالِمِyaitu jamak yang beraturan untuk perempuan (Muannats). Tanda dan cirinya yaitu dengan menambahkan huruf Alif dan Taa (اتpada akhir bentuk tunggalnya, contoh:

 

جَمْعُ الْمُؤَنَّث السالِمِ

مُفْرَد

طَالِبَاتُ

طَالِبَةٌ

مُدَرِّسَات

مُدَرِّسَةٌ

سَيَّارَاتُ

سَيَّارَةٌ

 

 

  1. KATA PENUNJUK (ISMUL ISYAARAH)

Di dalam bahasa Arab, kata penunjuk untuk dekat adalah Haadza (هٰذَا), Haadzihi (هٰذِهِyang berarti “Ini” dan Hunaa (هُنَاyang berarti “Di sini”. Sedangkan kata untuk menunjuk yang jauh adalah Dzaalika (ذٰلِكَ), Tilka (تِلْكَyang berarti “itu” dan Hunaaka (هُنَاكَyang berarti “Di sana”.

Kata هٰذِهِ dan تِلْكَ digunakan untuk perempuan (مُؤَنَّثtandanya ber-Ta Marbuthah pada akhir kata (ة). Kata هٰذَا dan ذٰلِكَ digunakan untuk laki-laki (مُذَكَّر), tandanya kosong (tidak menggunakan) dari Ta Marbuthah (ة). Adapun penggunaan Hunaa dan Hunaaka, dapat digunakan terhadap kata yang Muannats maupun mudzakkarPerhatikan contoh-contoh di bawah ini:

 

 

هٰذِهِ سَاعَةٌ

Haadzihi Saa`atun

Ini Jam

هٰذَا بَيْتٌ

Haadza Baytun

 Ini rumah

تِلْكَ حَافِلَةٌ

Tilka haafilatun

Itu Bis

                                                          كُرْسِيٌ

Dzaalika kursiyyun

 Itu kursi

هُنَاكَ بَقَرَةٌ

Hunaaka Baqaratun

Di sana Sapi

هُنَا بَقَرَةٌ

Hunaa Baqaratun

Di sini Sapi

 

Latihan: Isilah kata penunjuk yang benar sesuai penggunaannya pada kata-kata di bawah ini:

 

١. ................. كُرَّاسَة

٢. ................. كُوْبٌ

٣. ................. قَلَنْسُوَةٌ

٤. ................. جَيْبٌ

٥. ................. أُسْطُوَانَةٌ

 

 

  1. KATA TANYA (ISMUL ISTIFHAAM)

Kata tanya adalah kata yang digunakan untuk menanyakan sesuatu, apakah ia benda, tempat, waktu, jumlah, arah, alasan/sebab dan sebagainya.

Untuk menanyakan benda dalam bahasa Arab, digunakan kata tanya Maa (مَا)=ApaMaadza (مَاذَا)=ApaHal (هَلْ)=ApakahA (أَ)=Apakah.

Untuk menanyakan tempat, digunakan Ayna (أَيْنَ)= Di mana dan Ilaa Ayna (إِلَى أَيْنَ)=Ke mana.

Untuk menanyakan orang digunakan Man (مَنْ)=Siapa dan Ma’a Man (مَعَ مَنْ)=Dengan Siapa.

Untuk menanyakan jumlah digunakan Kam (كَمْ)=Berapa.

Untuk menanyakan waktu digunakan Mataa (مَتَى)=Kapan.

Dan untuk menanyakan alasan/sebab digunakan Limaadza (لِمَاذَا)=Mengapa atau Limaa (لِمَا).

Perhatikan contoh-contoh di bawah ini:

 

Apa ini?

Itu Kursi

Maa haadza?

Dzaalika kursiyun

مَا هٰذَ ا؟

ذٰلِكَ كُرْسِيٌ

Apakah itu tas?

Iya, itu tas

Tidak/bukan, itu papan tulis

Hal tilka haqiibah?

Na`am, tilka haqiibatun

Laa, tilka sabbuuratun

هَلْ تِلْكَ حَقِيْبَةٌ؟

نَعَمْ٬ تِلْكَ حَقِيْبَةٌ

لاَ٬ تِلْكَ سَبُّوْرَةٌ

Apa yang ada di dalam tas?

Di dalam tas itu ada pulpen

Maadza fil mihfadzhah?

Fil haqiibati qalamun

مَاذَ ا فِي الْمِحْفَظَةِ؟

فِي الْحَقِيْبَةِ قَلَمٌ

Apakah ini mobil ataukah pesawat?

Itu mobil

Ahaadzihi sayyaarah am thaairah?

Tilka sayyaaratun

أَهٰذِهِ سَيَّارَةٌ أَمْ طَائِرَةٌ؟

تِلْكَ سَيَّارَةٌ

Berapakah uang yang kamu miliki?

Saya mempunyai 100 rupia

Kam nuquudan `indak?

`Indiy alfu ruubiyyatin

كَمْ نُقُوْدًا عِنْدَكَ؟

عِنْدِيْ أَلْفُ رُوْبِيَّةٍ

Di manakah terminal?

Aynal mahatthah?

أَيْنَ الْمَحَطَّةُ؟

Kapan kamu berangkat?

Mataa tusaafir?

مَتَى تُسَافِرُ؟

Mengapa kamu terlambat?

Limaadza ta akkhart?

لِمَاذَ ا تَأَخَّرْتَ؟

Ke mana kamu pergi?

Ila ayna tamsyi?

إِلىَ أَيْنَ تَمْشِى؟

Darimana kamu datang?

Min ayna anta qaadim?

مِنْ أَيْنَ أَنْتَ قَادِمٌٌ؟

Dengan siapa kamu pergi?

Ma`a man tadzhab?

مَعَ مَنْ تَذْهَبُ؟

 

Catatan: Kata (مَاdigunakan untuk menanyakan benda, sedangkan kata (مَنْdigunakan untuk menanyakan orang karena mengandung arti bagi yang bernyawa, tidak dibenarkan untuk menanyakan sebuah nama dengan ungkapan مَنْ إِسْمُكَ؟Sebab yang ditanyakan bukanlah Mu melainkan Nama. Sehingga dalam bahasa Arab maupun bahasa yang lain menggunakan kata Tanya “Apa” untuk menanyakan nama. Contoh, dalam bahasa Inggris dengan menggunakan kata tanya “Apa”: What is your name? Dan dalam bahasa Arab مَا إِسْمُكَ؟.

Setelah memperhatikan kata-kata tanya di atas, cobalah mempraktikkannya dengan menggunakan kata penunjuk seperti pada contoh-contoh di bawah ini:

مَا هٰذِهِ؟

Maa haadzihi?

Apa ini?

تِلْكَ مِلْعَقَةٌ

Tilka mil`aqatun

Itu sendok

هَلْ هٰذَا فِنْجَانٌ؟

Hal haadza finjaanun

Apakah ini cangkir

لاَ٬ تِلْكَ مِلْعَقَةٌ

Laa, tilka ml`aqatun

Tidak, itu sendok

مَا هٰذَا؟

Maa haadza?

Apa ini?

ذٰلِكَ فِنْجَانٌ

Dzaalika finjaanun

Itu cangkir

هَلْ هٰذَا فِنْجَانٌ؟

Hal Haadza finjaanun

Apakah itu cangkir?

نَعَمْ٬ ذٰلِكَ فِنْجَانٌ

Na`am, dzaalika finjaanun

Iya, itu cangkir

أَهٰذِهِ كُرَةٌ أَمْ مِفْتَاحٌ

Ahaadzihi kuratun am miftaahun?

Apakah ini bola atau kunci?

هٰذِهِ كُرَةٌ

Haadzihi kuratun

Ini bola

أَهٰذَا مِفْتَاحٌ أَمْ كُرَةٌ

Ahaadza miftaahun am kuratun?

Apakah ini kunci atau bola?

هٰذَا مِفْتَاحٌ

Haadza miftaahun

Ini kunci

تُفَّاحٌ

Tuffaahun

Apel

هُنَاكَ تُفَّاحٌ

Hunaaka tuffaahun

Di sana apel

عِنَبٌ

`Inabun

Anggur

هُنَا عِنَبٌ

Hunaa `Inabun

Di sini anggur

مَا هٰذِهِ؟

Maa Haadzihi?

Apa ini?

هَلْ هٰذِهِ شَجَرَةٌ؟

Hal haadzihi Syajaratun?

Apakah ini pohon?

مَا هٰذَا؟

Maa Haadzaa?

Apa ini?

أَ هٰذَا أَرْنَبٌ؟

Ahaadzaa arnabun?

Apakah ini kelinci?

وَمَنْ هُوَ؟

Wa man huwa?

Dan siapa dia (laki-laki)?

وَهُوَرَجُلُ الأَعْمَالِ

Wa Huwa Rajulul a`maal

Dan dia (laki-laki) seorang bisnisman

مَنْ أَنْتَ؟

Man Anta?

Siapa kamu?

أَنَاطَبِيْبٌ

Ana Thabiibun

Saya seorang dokter

وَمَن هٰذَا الرّجُلُ؟

Wa man haadzar-rajulu?

Siapa laki-laki ini?

هُوَ طَبَّاخٌ

Huwa thabbaakh

Dia (laki-laki) seorang juru masak

وَمَنْ هِيَ؟

Wa man hiya?

Dan siapa dia (perempuan)?

هِيَ مُدََرِّسَةٌ

Hiya mudarrisatun

Dia (perempuan) seorang guru

أَمَّا الشَّابُ فَيَلْعَبُ كُرَةَ السَّلَّةِ

Ammas-syaabu yal`abu kuratas-sallati

Adapun pemuda itu bermain bola basket

وَمَاذَا يَلْعَبُ الشّابُ؟

Wa maadza yal`abus-syaabu?

Dan apa yang dimainkan oleh pemuda itu?

أَيْنَ يَلْعَبُ الشَّابُّ؟

Ayna yal`abus-syaabbu?

Di mana pemuda itu bermain?

يلْعَبُ الْوَلَدُ كُرَةَ الْقَدَمِ

Yal`abul waladu kuratal qadami

Anak itu bermain sepakbola

مَاذَا يَلْعَبُ الْوَلَدُ؟

Maadza yal`abul waladu?

Apa yang anak itu bermain?

أَيْنَ يَلْعَبُ الْوَلَدُ؟

Ayna yal`abul waladu?

Di mana anak itu bermain?

يَطْبُخُ الطَبَّاخُ الطَعَامَ

Yatbukhut-thabbaakhu at-tha`aama

Koki itu memasak makanan

مَاذَا يَطْبُخُ الطَّبَّاخُ؟

Maadza yathbakhut-thabbaakhu?

Apa yang koki itu masak?

الشُّرْطَة تُنَظِّمُ الْمُرُوْرَ

As-syurthatu tunaddzimul muruurra

Polisi mengatur lalu lintas

مَاذَا تُنَظِّمُ الشُّرْطَةُ؟

Maadza tunaddzhimus-syurthatu?

Apa yang polisi itu atur?

مَنِ الَّذِيْ يَذْهَبُ إلَى الْمَدرَسَةِ

Manilladzii yadzhabu ilal madrasati

Siapa yang pergi ke sekolah

يَذْهَبُ الْوَلَدَانِ إلىَ الْمَدْرَسَةِ

Yadzhabul waladaani ilal madrasati

Kedua anak itu pergi ke sekolah

إِلَى أَيْنَ يَذْهَبَانِ؟

Ilaa ayna yadzhabaani

Ke mana mereka berdua pergi?

مَا الّذِي يَقْرَأُ

Malladzii yaqra u

Apa yang ia baca

يَقْرَأُ الْوَلَدُ الكِتَابَ

Yaqraul waladu alkitaaba

Anak itu membaca buku

مَاذَا يَقْرَءُ الْوَلَدُ؟

Maadzaa yaqraul waladu?

Apa yang sedang dibaca oleh anak itu?

أَتَرْكَبُ الْحَافِلَةَ أمْ سَيَّارَةَ الأُجْرَةِ؟

Atarkabul haafilata am sayyaaratal ujrati?

Apakah kamu mengendarai bis atau taksi?

أَرْكَبُ الْحَافِلَةَ

Arkabul haafilata

Saya naik bis

هَلْ تَرْكَبُ الْحَافِلَةَ إِلىَ الْمَدْرَسَةِ؟

Hal tarkabul haafilata ilal madrasati?

Apakah kamu naik bis ke sekolah?

نَعَمْ ، أَرْكَبُهَا إلَي الْمَدْرَسَةِ

Na`am, Arkabuha ilal madrasati

Iya, saya naik bis ke sekolah

  1. KATA GANTI ORANG (ISMUD-DHAMAAIR)

Kata ganti orang pertama tunggal yaitu saya dan orang pertama jamak yaitu kita/kami, dalam bahasa Arab dinamakan Mutakallim (مُتَكَلِّم). Dinamakan orang pertama karena ia yang berbicara. Orang kedua yaitu orang yang diajak berbicara, dalam bahasa Arab dinamakan Mukhaathab (مُخَاطَبyaitu kamu laki-laki dan perempuan beserta kelompoknya. Sedangkan orang ketiga yaitu orang yang dibicarakan atau orang yang tidak berada di tempat terjadinya pembicaraan, dalam bahasa Arab dinamakan Ghaaib (غَائِب), yaitu dia laki-laki dan perempuan beserta kawan-kawannya.

Di bawah ini, kata ganti orang dalam bahasa Arab beserta contoh penggunaannya jika bergandengan dengan Isim yang menunjukkan atas arti kepunyaan. Misalnya kata buku yang digabungkan dengan kata ganti orang yaitu kamu akan berarti bukumu, dan seterusnya. Dan cara penggabungannya terletak pada akhir Isim seperti yang terdapat dan bergaris bawahi pada contoh-contoh berikut:

 

مَعْنَى

Arti

إتِّصَالُهَا بِالإِسْم

Jika bergandengan dengan Isim

ضَمَائِر

Kata ganti orang

Dia (1 orang laki-laki)

كِتَابُهُ

Kitaabuhu

هُوَ

Huwa

Dia/Mereka (2 orang laki-laki)

كِتَابُهُمَا

Kitaabuhumaa

هُمَا

Humaa

Dia/Mereka (banyak laki-laki)

كِتَابُهُمْ

Kitaabuhum

هُمْ

Hum

Dia (1 orang perempuan)

كِتَابُهَا

Kitaabuhaa

هِيَ

Hiya

Dia/Mereka (2 orang perempuan)

كِتَابُهُمَا

Kitaabuhumaa

هُمَا

Humaa

Dia/Mereka (banyak perempuan)

كِتَابُهُنَّ

Kitaabuhunna

هُنَّ

Hunna

Kamu (1 orang laki-laki)

كِتَابُكَ

Kitaabuki

أَنْتَ

Anta

Kamu/Kalian (2 orang laki-laki)

كِتَابُكُمَا

Kitaabukumaa

أَنْتُمَا

Antumaa

Kamu/Kalian (banyak laki-laki)

كِتَابُكُمْ

Kitaabukum

أَنْتُمْ

Antum

Kamu (1 orang perempuan)

كِتَابُكِ

Kitaabuki

أَنْتِ

Anti

Kamu/Kalian (2 orang perempuan)

كِتَابُكُمَا

Kitaabukumaa

أَنْتُمَا

Antumaa

Kamu/Kalian (banyak perempuan)

كِتَابُكُنَّ

Kitaabukunna

أَنْتُنَّ

Antunna

Saya/Aku

كِتَابِيْ

Kitaabiiy

أَنَا

Anaa

Kita/Kami

كِتَابُنَا

Kitaabunaa

نَحْنُ

Nahnu

 

 

 

  1. KATA KETERANGAN DAN JARR (DHZARF WAL JARR)

 

Perhatikanlah contoh-conoh di bawah ini:

 

Murid-murid di / di dalam kelas

اَلتَّلاَمِيْذُ فِي الْفَصْلِ

Dia datang dari pasar

هُوَ قَادِمٌ مِنَ السُّوْق

Tas itu di atas meja

اَلْمِحْفَظَةُ عَلىَ الْمَكْتَبِ

Buah itu di atas pohon

اَلثَّمْرَةُ فَوْقَ الشَّجَرَةِ

Anak itu bersembunyi di bawah kolong tempat tidur

يَخْتَبِئُ الْوَلَدُ تَحْتَ السَّرِيْرِ

Siswa itu berdiri di depan pintu

وَقَفَ الطَّالِبُ أَمَامَ الْبَابِ

Khalid duduk di belakang sekolah

يَجْلِسُ خَالِدٌ خَلْفَ الْمَدْرَسَةِ

Saya telah mengetahui apa di belakang / di balik kejadian ini

عَلِمْتُ مَا وَرَاءَ الْحَدْ ْثَة

Saya tinggal di samping masjid

أَسْكُنُ بِجَوَارِ الْمَسْجِدِ

Sapu itu di samping rumah

 المِكْنَسَةُ جَانِبَ الْبَيْتِ

 

Latihan: Berlatih dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan contoh-contoh di atas:

مَا هٰذِهِ؟ .....................

أَيْنَ الشَّجَرَةُ؟ ..................

مَا هٰذ ا؟ ......................

أَيْنَ الْفِيْلُ؟ ....................

مَن هٰذَا؟ ...................

مَاذَا يَعْمَلُ؟ .................

مَن هٰذِهِ؟ ...................

مَاذَا تَعْمَلُ؟ .................

هَلْ هِيَ مُطْرِبَةٌ؟ .................

مَامِهْنَتُهَا؟ .......................

هَلْ هُوَ مُهَنْدِسٌ؟ .............

مَامِهْنَتُهُ؟ ...................

أَتَرْكَبُ الْحَافِلَةَ أمْ سَيَّارَةَ الأُجْرَةِ؟ ..........................

هَلْ تَرْكَبُ الْحَافِلَةَ إِلىَ الْمَدْرَسَةِ؟ .........................

أَيْن الْوَلَدُ؟ .....................

هَلْ يَجْلِسُ عَلَى الْكُرْسِيِ؟ ..................

أَيْنَ الْمَنْزِلُ؟ ....................

هَلِ الْمَنْزِلُ وَرَاءَ النَّهْرِ؟ ...................

أَيْنَ الْمِلْعَقَةُ ..................

أَيْنَ الْمَعْجُوْنُ ................

 

 

١. أَيْنَ التَّلاَمِيْذُ؟ .................................

٢. مِنْ أَيْنَ عَلِيٌّ قَادِمٌ؟ ..........................................

٣. أَيْنَ الْمِحْفَظَةُ ُ؟ .............................................

٤. أَيْنَ وَقَفَ الطَّالِبُ؟ .............................................

٥. أَيْنَ تَسْكُنُ؟ .............................................

٦. هَلْ عَلِمْتَ مَا وَرَاءَ الْحَادِثَة؟ .......................................

٧. أَيْنَ الْمِكْنَسَةُ؟ ....................................

 

C.      KATA SAMBUNG (ISMUL MAUSHUUL)

Isim Maushuul adalah kata sambung, berarti “yang”, menunjukkan atas sesuatu yang tertentu pada kalimat setelahnya. Yaitu; Alladzii (اَلَّذِيuntuk mudzkkar (laki-laki) tunggal, Alladzaani (اَللَّذَانِuntuk mudzakkar ganda, Alladziina (اَلَّذِيْنَuntuk mudzakkar jamak (banyak), dan Allatiy (اَلَّتِيuntuk Muannats (perempuan) tunggal, Allataani (اَللَّتَانِuntuk perempuan ganda, Allaatiy (اَللاَتِيatau Allaaiy (اَللاَئِيuntuk perempuan jamak. Dapat juga menggunakan Man (مَنْuntuk berakal dan Ma (مَاuntuk tidak berakal. Perhatikan contoh-contoh di bawah ini:

 

Telah datang orang yang lulus

جَاءَ الَّذِي نَجَحَ

Telah pergi dua orang yang menginap di hotel

سَافَرَ اللَّذَانِ أَقَامَ بِالْفُنْدُقِ

Saya tidak suka orang-orang yang boros

لاَ أُحِبُّ الَّذِيْنَ يَسْرِفُوْنَ

Lihatlah gambar yang ada di depanmu

أُنْظُرْ إِلَى اللَّوْحَةِ الَّتِي أَمَامَكَ

Dua orang yang terlambat itu telah lulus

اَللَّتَانِ تَأَخَّرَتَا فِي الْحُضُوْرِ نَجَحَتَا

Wanita-wanita yang menjaga kemaluannya

اَلسَّيِّدَاتُ اَللاَتِي يَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ

Telah datang orang yang menang

جَاءَ مَنْ فَازَ

 

 

D.      KATA PEMBANDING/COMPARATIVE (ISMU TAFDHIIL)

Kata yang menunjukkan perbandingan atas dua benda yang memiliki sifat yang sama di mana salah satu darinya mempunyai sifat yang lebih dari yang lain, sudah pasti kata-kata ini berarti “lebih”. Kata ini dikhususkan terhadap kata sifat. Caranya adalah kata yang pada awalnya bertimbangan Fa’iil (فَعِيْلٌdihapuskan huruf Mad-nya (Ya) dan diganti dengan Alif pada awal kata menjadi Af’ala (أَفْعَلَ). Contoh: kata Kabiir (كَبِيْرٌmenjadi Akbar (أَكْبَرُ). Di bawah ini beberapa kata pembanding:

 

Besar – Lebih besar

أَكْبَرُ

كَبِيْرٌ

Kecil – Lebih kecil

أَصْغَرُ

صَغِيْرٌ

Panjang – Lebih panjang

أَطْوَلُ

طَوِيْلٌ

Pendek – Lebih pendek

أَقْصَرُ

قَصِيْرٌ

Banyak – Lebih banyak

أَكْثَرُ

كَثِيْرٌ

Cantik – Lebih cantik

أَجْمَلُ

جَمِيْلٌ

 

 

  1. PENYEBUT DAN PEMBILANG (ADAD WA MA’DUUD)

Al-’Adad dan Ma’duud (اَلْعَدَدُ وَالْمعْدُودadalah pembilang/bilangan (اَلْعَدَدُdan penyebut (الْمعْدُود). Jika pembilang adalah angka tiga hingga sepuluh, maka penyebutnya berbentuk jamak. Bila penyebutnya (الْمعْدُودMuannats, maka pembilangnya (اَلْعَدَدُmudzakkar. Dan bila penyebutnya (الْمعْدُودmudzakkar maka (اَلْعَدَدُnya Muannats. Contoh:

 

المَعْدُود

العَدَ د

كُتُبٍ

ثَلاَثَةُ

(مُذَكَّر )

(مُؤَنَّثْ)

كُرَّاسَاتٍ

ثَلاَثُ

(مُؤَنَّثْ)

(مُذَكَّر)

مُعَلِّمِيْنَ

عَشَرَة

(مُذَكَّر)

(مُؤَنَّثْ)

Adapun bilangan untuk menunjukkan atas yang pertama, kedua dan seterusnya adalah sebagai berikut:

مُؤَنَّثْ

مُذَ كَّر

العَدَ د

الأُوْلَى

اَلأَوَّلُ

وَاحِدٌ

اَلثَّانِيَة

اَلثَّانِى

إِثْنَانِ

الثَّالِثَة

اَلثّالِثُ

ثَلاَثة

اَلرَّابِعَة

اَلرَّابِع

أَرْبَعَة

اَلْخَامِسَة

اَلْخَامِسُ

خَمْسَة

اَلسَّادِ سَة

اَلسَّادِ سُ

سِتَّة

اَلسَّابِعَة

اَلسَّابِع

سَبْعَة

الثَّامِنَة

اَلثَّامِنُ

ثمَانِيَة

التَّاسِعَة

اَلتَّاسِعُ

تِسْعَة

الْعَاشِرَة

اَلْعَاشِرُ

عَشَرَة

 

Contoh:

كُنْتُ فِي الصَّفِّ الأَوَّلِ

Saya duduk di kelas satu (pertama)

كُنْتُ فِي السَّنَةِ الأُوْلَى

Saya duduk di tahun/tingkat satu (pertama)

 

 

 

  1. WARNA-WARNI (ALWAAN)

Penggunaan kata warna-warni haruskah sesuai dengan jenisnya mudzakkar dan Muannats, jika kata yang digunakan mudzakkar maka warnanya disesuaikan dengan menggunakan warna yang menunjukkan atas mudzakkar, dan sebaliknya. Hal itu dapat dilihat pada contoh-contoh di bawah ini:

 

مَعْنَى

مُؤَنَّث

مُذَكَّر

Putih

بَيْضَاءُ

أَبْيَضُ

Hitam

سَوْدَ اءُ

أَسْوَدُ

Merah

حَمْرَاءُ

أحْمَرُ

Biru

زَرْقَاءُ

أَزْرَقُ

Hijau

خَضْرَاءُ

أَخْضَرُ

Hitam Kecoklatan/ Hitam manis

سَمْرَاءُ

أَسْمَرُ

Kuning

صَفْرَاءُ

أَصْفَرُ

Cokelat

بُنِّيَّة

بُنِّيٌ

Abu-abu

رَمَادِ يَّة

رَمَادِيٌّ

Biru Dongker

كُحْلِيَّة

كُحْلِيٌّ

Ungu

زَهْرِيَّةٌ

زَهْرِيٌّ

Jingga

بَنَفْسَجِيَّة

بَنَفْسَجِيٌّ

Orange

بُرْتُقَالِيَّة

بُرْتُقَالِيٌّ

 

Jika ingin menjelaskan/menyebutkan warna suatu kata benda yang mudzakkar, maka gunakanlah warna yang ada pada bagian mudzakkarDan sebaliknya, Contoh:

لَوْنُ الْقَمِيْص أَبْيَضُ

Warna kemeja itu putih

اَلْقَمِيْصُ أَبْيَضُ

Baju itu berwarna putih

فَانِلَّة بَيْضَاءُ جَدِيْدَةٌ

Kaos yang putih itu baru

 

 

G.     JAM (SAA’AH)

Ungkapan/pertanyaan yang digunakan untuk menanyakan jam adalah (كَمِ السَّاعَةُ الآنَ؟ =Jam berapakah sekarang). Huruf Wau (وَberarti “dan”, huruf Illa (إِلاَّberarti “kecuali”. Namun penggunaannya dalam menyatakan “jam” mengalami perubahan. Wau berarti “lewat/lebih” dan Illa berarti “kurang”. Perhatikan contoh-contoh di bawah ini:

 

Jam satu tepat

اَلسَّاعَةُ الْوَاحِدَةُ تَمَامًا

Jam dua lewat setengah

اَلسَّاعَةُ الثَّانِيَةُ وَ النِّصْفُ

Jam tiga lewat seperempat

اَلسَّاعَةُ الثَّالِثَةُ وَالرُّبْعُ

Jam empat kurang setengah

السَّاعَةُ الرَّابِعَةُ إِلاَّ النِّصْفُ

Jam lima kurang seperempat

اَلسَّاعَةُ الْخَامِسَةُ إِلاَّ الرُّبْعُ

Jam enam lewat lima menit

اَلسَّاعَةُ السَّادِسَةُ وَ خَمْسُ دَقَائِقٍ

Jam tujuh kurang lima menit

السَّاعَةُ السَّابِعَةُ إِلاَّ خَمْسُ دَقَائِقٍ

Jam delapan lewat sepuluh menit

اَلسَّاعَةُ الثَّامِنَةُ وَ عَشْرُ دَقَائِقٍ

Jam Sembilan kurang 10 menit 20 detik

اَلسَّاعَةُ التَّاسِعَةُ إلاَّ عَشْرُ دَقَائِقٍ وَعِشْرُوْنَ ثَانِيَةً

Jam 10 kurang 5 menit 10 detik

اَلسَّاعَةُ الْعَاشِرَةُ إِلاَّ خَمْسُ دَقَائِقٍ وَعَشْرُ ثَوَانِى

Jam 11 tepat

اَلسَّاعَةُ الْحَادِيَةَ عَشَرَ تَمَامًا

Jam 12

اَلسَاعَةُ الثَّانِيَة عَشَرَ

 

 

  1. KATA KERJA (FI’IL)

Kata kerja adalah kata yang menunjukkan atas perbuatan/pekerjaan yang terikat dengan salah satu dari tiga bentuk waktu; masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Terbagi menjadi tiga;

Fi`il Maadhi (اَلْفِعْلُ الْمَاضِىyaitu kata kerja yang menunjukkan suatu pekerjaan atau kejadian yang berlangsung pada masa sebelum waktu penuturan. Atau lebih disederhanakan sebagai “kata kerja bentuk lampau”. Misalnya: كَتَبْتُ (Saya telah menulis).

Fi`il Mudhaari` (اَلْفِعْل الْمُضَارِعyaitu kata kerja yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada saat dituturkan (sekarang) atau sesudahnya (akan datang). Contoh: أَذْهَبُ (Saya akan/sedang pergi).

Fi`il Amar (الْفِعْلُ الأَمْر ) yaitu kata yang menunjukkan tuntutan tercapainya pekerjaan tersebut setelah masa pengungkapan, atau lebih disederhanakan sebagai kata perintah, contoh: أُكْتُبْ (tulislah!). (Lihat: Lampiran kata kerja).

Setiap kata kerja akan mengalami perubahan sesuai dengan kata ganti orang (ضَمَائِر). Perhatikan perubahan-perubahan kata kerja di bawah ini, dan cobalah untuk menghapalkannya agar mempermudah menggunakannya:

 

أَمْرُ

Perintah

مُضَارِع

Sekarang/akan datang

مَاضِي

Lampau

الضمَائِز

Kata Ganti Orang

ﺮﻘﻢ

No

Uktub       اُكْتُبْ

Taktubu       تَكْتُبُ

Katabta        كَتَبْتَ

Anta         أَنْتَ

١

Uktubaa     اُكْتُبَا

Taktubaani  تَكْتُبَانِ

Katabtumaa  كَتَبْتُمَا

Antuma    أَنْتُمَا

٢

Uktubuu   اُكْتُبُوْا

Taktubuuna               تَكْتُبُوْنَ

Katabtum      كَتَبْتُمْ

Antum       أَنْتُمْ

٣

Uktubii     اُكْتُبِي

Taktubiina  تَكْتُبِيْنَ

Katabti         كَتَبْتِ

Anti          أَنْتِ

٤

Uktubaa     اُكْتُبَا

Taktubaani  تَكْتُبَانِ

Katabtumaa  كَتَبْتُمَا

Antuma    أَنْتُمَا

٥

Uktubna   اُكْتُبْنَ

Taktubna     تَكْتُبْنَ

Katabtunna   كَتَبْتُنَّ

Antunna     أَنْتُنَّ

٦

-

Yaktubu      يَكْتُبُ

Kataba          كَتَبَ

Huwa         هُوَ

٧

-

Yaktubaani يَكْتُبَانِ

Katabaa          كَتَبَا

Humaa      هُمَا

٨

-

Yaktubuuna               يَكْتُبُوْنَ

Katabuu        كَتَبُوْا

Hum          هُمْ

٩

-

Taktubu       تَكْتُبُ

Katabat        كَتَبَتْ

Hiya          هِيَ

١٠

-

Taktubaani  تَكْتُبَانِ

Katabataa      كَتَبَتَا

Humaa      هُمَا

١١

-

Yaktubna     يَكتُبْنَ

Katabna        كَتَبْنَ

Hunna       هُنَّ

١٢

-

Aktubu        أَكْتُبُ

Katabtu        كَتَبْتُ

Ana            أَنَا

١٣

-

Naktubu      نَكْتُبُ

Katbnaa         كَتَبْنَا

Nahnu      نَحْنُ

١٤

 

Latihan: Ubahlah kata kerja-kata kerja di bawah ini sesuai perubahannya jika dimasuki oleh Dhamaair (kata ganti orang) seperti pada contoh di bawah ini:

 

مِثَال:      أَنَا           أذ ْهَبُ          أنْتَ           تَذ ْهَبُ           أنْتِ            تَذ ْهَبِيْنَ

   هُوَ           يَذ ْهَبُ         هِيَ            تَذ ْهَبُ           نَحْنُ            نَذ ْهَبُ   

١. أنَا أقْرَأُ / أعْمَلُ

٢. أنْتَ ........... / ............

٣. أنْتِ ........... / ............

٤. هُوَ ........... / .............

٥. هِيَ ........... / .............

٦. نَحْنُ ........... / .............

 

Adapun kata ganti orang yang menunjukkan atas objek/penderita yang bersambung (Muttashil) dengan menggunakan kata Dharaba=memukul (ضَرَبَdan subjeknya adalah Saya (أَنَا-kecuali pada Ana dan Nahnuو subjeknya adalah Anta (أَنْتَdan kata ganti orang yang terpisah (Munfashil) yang menunjukkan atas objek/penderita.

Untuk lebih memahaminya dapat dilihat pada huruf-huruf yang bergaris bawahi pada tabel di bawah ini:

 

إِيَّاكَ

ضَرَبْتُكَ

Anta              أَنْتَ

إِيَّاكُمَا

ضَرَبْتُكُمَا

Antuma          أَنْتُمَا

إِيَّاكُمْ

ضَرَبْتُكُمْ

Antum            أَنْتُمْ

إِيَّاكِ

ضَرَبْتُكِ

Anti               أَنْتِ

إِيَّاكُمَا

ضَرَبْتُكُمَا

Antuma         أَنْتُمَا

إِيَّاكُنَّ

ضَرَبتُكُنَّ

Antunna          أَنْتُنَّ

إِيَّاهُ

ضَرَبْتُهُ

Huwa              هُوَ

إِيَّاهُمَا

ضَرَبْتُهُمَا

Humaa           هُمَا

إيَّاهُمْ

ضَرَبْتُهُمْ

Hum               هُمْ

إِيَّاهَا

ضَرَبْتُهَا

Hiya               هِيَ

إِيَّاهُمَا

ضَرَبْتُهُمَا

Humaa           هُمَا

إِيَّاهُنَّ

ضَرَبْتُهُنَّ

Hunna            هُنَّ

إِيَّايَا

ضَرَبْتَنِي

Ana                 أَنَا

إِيَّانَا

ضَرَبْتَنَا

Nahnu           نَحْنُ

 

 

  1. TASHRIIF

Suatu kata kerja dalam bahasa Arab, dapat diubah menjadi kata benda, subjek, objek, tempat dan waktu. Di bawah ini adalah perubahan dan timbangan fi’il yang sederhana ke dalam berbagai bentuk yang telah dijelaskan pula di atas. Dengan mengetahuinya akan mempermudah dan semakin memperkaya kosa kata jika sering dipraktikkan. Perhatikan timbangan-timbangan berikut ini dengan baik. (Lihat: Ilmu SHARF pada BAB III):

 

إِصطِلاح

مَعْنَى

ﻭَﺯْﻦٌ

اَلْفِعْلُ الْمَاضِي

Telah melaksanakan

فَــــــعَــلَ

اَلْفِعْلُ الْمُضَارِع

Sedang\akan melaksanakan

يَفـْــعـَــلُ

اَلْفِعْلُ الأَمْر

Laksanakanlah

افــْـــعَـلْ

فِعْلُ نَهْيٌ

Janganlah melaksanakan

لاتـَفـْـعَـُلْ

مَصْدَرٌ

Pelaksanaan\perbuatan

فِـــــــعْـلٌ

إِسْمُ الْفَاعِل

Yang melaksanakan (Subjek)

فـَــــاعِـلٌ

إِسْمُ الْمَفْعُوْل

Yang dilaksanakan (Objek)

مَفْعُوْلٌ

إسْمُ الآلَةِ

Alat yang digunakan untuk melaksanakan sesuatu

مِفـْــــــعَلٌ

إِسْمُ الْمَكَان/الزَّمَان/مِيْمِي

Pelaksanaan (Masdar) waktu Pelaksanaan (Isim zaman) tempat Pelaksanaan (Isim makan)

مَفْعَلٌ

 

 

  1. HURUF (HARF)

Huruf adalah jenis kata yang berfungsi sebagai kata bantu. Yaitu kata yang mengandung makna yang tidak dapat berdiri sendiri. Maknanya hanya dapat diketahui apabila bersandingan dengan kata lain, baik Isim atau Fi’il.

Kata yang termasuk dalam jenis Huruf ini terbagi ke dalam beberapa macam, sesuai dengan fungsinya yang mempengaruhi status kata yang dimasuki. Sesuai dengan fungsi maknanya, terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

1.      Huruf yang dapat masuk ke Isim maupun Fiíl, dan huruf tersebut tidak mempunyai kedudukan apa-apa di dalam I’rab. Contoh: kata Hal هَلْ dan أَ serta kata tanya lainnya.

2.       Huruf yang dikhususkan pada Isim, dan huruf tersebut mempunyai fungsi serta kedudukannya dalam I’rab (mengubah harakah/baris pada akhir kata). Di antaranya;

Huruf Jarr (حُرُوْفُ الْجَرِّ)

Yaitu; Min (مِنْ= dari), Ila (إِلىَ= ke), ‘An (عَنْ= dari/tentang), ‘Ala (عَلَى= di atas/atas), Fi (فِيْdi/di dalam), Baa’ (الْبَاءُ/ﺑِ= dengan), Al-Kaaf (اَلْكَافُ/ﻜَ= seperti/bagaikan), Al-Laam (اللامُ/ﻟِ= kepunyaan), Wau al-Qasam (ﻮَﺍﻮُﺍﻠﻘﺴﻢ = huruf Wau untuk sumpah), Taaul Qasam (ﺘﺎﺀُﺍﻠﻘﺴﻢ huruf Taa untuk sumpah), Hatta (حَتَّى= hingga/sampai). Setiap Isim yang terletak setelah huruf-huruf ini dibaca kasrah (i) pada akhir kata. Contoh:

أَتَى وَالِدُهُ مِنَ الشُّغُلِ

Orangtuanya telah datang dari kerja

إتَّجَهَ الْمُسْلِمُوْنَ فِى الصَّلاَةِ إِلىَ الْقِبْلَةِ

Orang Islam menghadap ke kiblat dalam shalat

يَبْحَثُ الطِّفْلُ عَنْ أُمِّهِ

Anak itu mencari ibunya

اَلْكِتَابُ لِخَالِدٍ

Buku itu milik Khalid

جِئْتُ بِالْحَافِلَةِ

Saya dangan dengan bis

هُوَ كَالْقِرْدِ

Ia seperti monyet

وَاللّٰهِ

Demi Allah

حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Hingga terbit fajar

3.       Huruf yang dikhususkan tehadap Fiíl, di mana huruf-huruf tersebut mempunyai kedudukan dan fungsi dalam I’rab. Huruf-huruf ini terbagi menjadi beberapa bagian, di antaranya:

a.  Huruf Nashab (حُرُوْفُ النَّصْبِ)

Yaitu An=untuk (ﺃﻥْ), Lan=sekali-kali tidak (ﻟﻥْ), Kay=agar (كَيْ), Idzan=jadi (إِذَنْ), Lam ta’lil=huruf Lam berarti agar atau untuk (لاَمُ التَّعْلِيْل), Lam al-juhuud (لاَمُ الْجُحُوْدِ). Setiap kata kerja yang terletak setelah huruf-huruf ini akan dibaca fatha pada akhir kata, Contoh:

ﺃﺪْﺭُﺱُ كَيْ أَنْجَحَ

 Saya belajar agar supaya lulus

لَنْ يَلْعَبَ أَثْنَاءَ الدَّرْسِ

Dia tidak akan bermain pada saat belajar

جِئْتَ لِتَتَعَلّمَ

Kamu datang untuk belajar

أُرِيْدُ أَنْ أَدْرُسَ

Saya mau belajar

إِعْمَلْ لِتَعِيْشَ غَدًا

Bekerjalah untuk hidupmu esok

 

b.   Huruf Jazam (حُرُوْفُ الْجَزْمِ)

 

Yaitu: Lam = Tidak/belum (ﻟﻢْ), Lamma=ketika (لَمَّا), Lam al-amar=Lam untuk perintah (ﻻﻢُ الأَمْرِ), La an-nahiyah=huruf Laa untuk larangan (لاَ النَّاهِيَةِ) dan In=jika/kalau (ﺇﻦْ). Setiap kata kerja yang terletak setelah huruf-huruf ini, dibaca dengan sukun (dimatikan) pada akhir kata. Contoh:

 

مَن لَمْ يَفْهَمْ فَلْيَسْأَلْ

Barangsiapa yang belum paham maka bertanyalah

لاَ تَكْتُبْ

Jangan tulis!

 

إِنْ تَدْرُسْ تَنْجَحْ

Kalau kamu belajar pasti lulus

لَمْ يَكُنِ الله لِيَغْفِرَ لَهُمْ

Allah tidak akan mengampuni mereka

 

Selain huruf-huruf di atas, masih banyak lagi huruf yang lain yang sering dijumpai. Di antaranya; huruf Wau yang berarti “Dan”. Contoh: حَضَرَ خَالِدٌ وَ أَحْمَدُ (telah datang Khalid dan Ahmad). Huruf Am (أَمْdan Aw (أَوْyang berarti “Atau”. Yang membedakannya adalah huruf Am terletak setelah kata Sawaaun atau kata tanya (Hamzah Istifham). Contoh: سَوَاءٌ أَحَضَرْتَ أمْ تَغِيْب (Baik kamu datang ataupun tidak), أَ بُرْتُقَالاً أَكَلْتَ أَمْ عِنَبًا (Apakah yang kamu makan itu jeruk atau anggur). Selain dari contoh ini, maka digunakan kata Aw, contoh: هٰذَا بُرْتُقَلاً أَوْ عِنَبًا (Ini jeruk atau anggur).

 

Di samping itu, terdapat beberapa huruf dan fi’il yang mempunyai peran penting dalam menyusun kalimat sederhana. Dapat dilihat pada contoh-contoh di bawah ini:

 

Muhammad bagaikan singa

كَأَنَّ مُحَمَّدًا اَسَدٌ

Bayi itu masih tidur

مَازَالَ الطِّفْلُ نَائِمًا

Jangan menyeberang selama/selagi lampu merah

لاَ تُعْبِر الشَّارِعَ مَادَامَتِ الإِشَارَةُ حَمْرَاء

Bukanlah Khalid yang alpa

لَيْسَ خَالِدٌ غَائِبًا

Tidak ada seorang pelajarpun yang hadir

لاَ الطَّالِبَ حَاضِرٌ

Buku itu kecil tetapi bermanfaat

اَلْكِتَابُ صَغِيْرٌ لَكِنَّهُ مُفِيْدٌ

Semoga/mudah-mudahan cuaca baik-baik saja besok

لَعَلَّ الْجَوَّ مُعْتَدِلٌ غَدًا

Semoga/mudah-mudahan musafir itu datang

لَيْتَ الْمُسَافِرَ قَادِمٌ

 

 

K.      KALIMAT (JUMLAH)

Suatu kalimat (اَلْجُمْلَةُ)terdiri dari dua kata atau lebih, baik dari dua Isim (kata benda dan kata benda). Misalnya: كِتَابُ مُحَمَّدٍ (bukunya Muhammad), atau terdiri dari Fiíl (kata kerja) dan Isim (kata benda). Misalnyaنَجَحَ مُحَمَّدٌ (Muhammad telah lulus), atau terdiri dari Fiíl Amr, misal: تَعَلَّمْ (belajarlah-kamu) dan faílnya (subjek) Dhamir tersembunyi (mustatir yaitu kamu). Kesemuanya itu menunjukkan bahwa kalimat tersusun dari beberapa kata dan mempunyai arti yang sempurna.

Jika suatu kalimat didahului oleh Isim, maka kalimat itu dinamakan Jumlah Ismiyah (الْجُمْلَة الإسْمِيّة). Dan apabila didahului oleh Fi`il, disebut Jumlah Fi`liyah (اَلْجُمْلَة الْفِعْلِيّة). Di dalam bahasa Indonesia, kita mengenal pola SPOK (subjek, predikat, objek, keterangan), dan akan merasa aneh jika mendapatkan pola PSOK. Hal inilah yang hanya akan dijumpai dalam bahasa Arab. Contoh:

 

يَقْرَءُ الْوَلَدُ اَلْكِتَابَ فِي الْمَكْتَبَةِ

 Di perpustakaan buku anak itu membaca

 K O S P

فِعْلٌ فَاعِلٌ مَفْعُوْلٌ ظَرْفٌ

 

Pada contoh di atas, kata (يَقْرَءُadalah predikat (Fi`il). Kata (الْوَلَدُadalah Subjek (Faa`il) yang harus selalu berharakat/berbaris Dhammah (u) pada akhir kata. Kata (اَلْكِتَابَ) adalah objek (Maf`uul) yang harus selalu berharakah/berbaris Fatha (a) pada akhir kata. Kata (فِي الْمَكْتَبَةِadalah keterangan yang terdiri dari Jarr Majruur yang harus berbaris/berharakah Kasrah pada akhir kata. Jika kalimat didahului oleh Isim maka Isim tersebut dinamakan Mubtada atau permulaan (bukan sebagai subjek), sedangkan yang melengkapi kalimat itu dinamakan Khabar atau yang melengkapi/menjelaskan Mubtada, baik dari IsimFi`il, Jarr Majruur ataupun keterangan. Contoh:

 

الْوَلَدُ يَقْرَءُ اَلْكِتَابَ فِي الْمَكْتَبَةِ

 Di perpustakaan buku membaca anak itu

 K O P/Kh M

مُبْتَدَأٌ فِعْلٌ مَفْعُوْلٌ ظَرْفٌ

خَبَرٌ

Untuk lebih mengetahui tentang Mubtada dan Khabar, akan dijelaskan sebagai berikut:

1.         Al-Mubtada Wal Khabar (اَلْمُبْتَدَأٌ وَالْخَبَرُ). Mubtada adalah setiap Isim yang terletak/dimulai pada awal kalimat. Dan hukum Isim yang dimulai pada awal kalimat tersebut (اَلْمُبْتَدَأُadalah Marfu’ مَرْفُوْعٌ (bunyi akhir kata dibaca dengan berharakah Dhamma atau bunyi u). Sedangkan bagian keduanya dinamakan Khabar karena ia memberitahukan/mengabarkan atau menjelaskan keadaan yang ada pada Mubtada.

Dengan kata lain, Khabar adalah pelengkap dari Mubtada, contoh: مُحَمَّدٌ نَاجِحٌ . Kata Najihun (dibaca u) adalah Khabar karena melengkapi dan memberitahukan Muhammad. Perhatikanlah contoh-contoh di bawah ini:

خَبَرٌ

PELENGKAP

مُبْتَدَأ

PERMULAAN

نَاجِحٌ

Lulus

(ISIM)

عَلِيٌّ

Ali

(ISIM)

يَشْرَبُ

Sedang minum

(FI’IL)

اَلْوَلَدُ

Anak itu

(ISIM)

فِي الْمَسْجِدِ

Di masjid

(KET.TEMPAT)

اَلإِمَامُ

Imam itu

(ISIM)

أَمَام الْمَكْتَبَةِ

Di depan perpustakaan

(KET.TEMPAT)

اَلطَّالِبُ

Siswa itu

(ISIM)

 

Di samping itu pula terdapat elemen-elemen dasar dalam kalimat yaitu Idhafah (الإِضَافَةُdan as-Sifat wal Mausuuf (الصِّفَة وَالْمَوْصُوْف).

 

  1. Idhafah (الإضَفَةartinya menyandarkan, yaitu dua kata yang maknanya satu. Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kata majemuk campuran. Contoh: pintu rumah, rumah makan dan lain-lain. Idhafah terdiri dari dua bagian, kata yang berada di depan atau yang berada di awal kalimat dinamakan Mudhaaf (مُضَافٌdan yang di belakangnya dinamakan Mudhaf ilaihi (مُضَافٌ اِلَيْهِ), dan huruf akhir dari mudhaf ilaihi selalu berbaris kasrah. Contoh: بَابُ الْبَيْتِ (pintu rumah. Kata al-bayti dibaca ti dengan kasrah karena ia Mudhaf ilaihi), كِتَابُ مُحَمَّدٍ (buku-nya Muhammad), رَئِسُ الْجَامِعَةِ (pempinan universitas/rektor).

Untuk mempermudah mengetahui apakah kata-kata itu Idhafah, cobalah membubuhi atau memberikan arti “nya” di antara kedua kata tersebut. Bila pantas dan tiada keganjalan pada arti, maka ia adalah Idhafah. Misalnya, pintu rumah ditambahkan arti nya menjadi pintu-nya rumah, pemimpin universitas menjadi pemimpin-nya universitas. Untuk lebih jelas dalam mengetahui dan membedakannya dapat dilihat pada contoh di bawah ini.

 

مُضَافٌ إِلَيْهِ

مُضَافٌ

الطَّا لِبِ

كِتَابُ

مُحَمَّدٍ

كِتَابُ

الْمَدْرَسَةِ

بَابُ

الْجَامِعَةِ

رَئِيْسُ

 

  1. As-Shifat wal Maushuuf (اَلصِّفَةُ وَالْمَوْصُوْف). Disebut juga dengan Na’t wal Man’uut (اَلنَّعْتُ وَالْمَنْعُوْتartinya sifat dan yang disifati, contoh: كِتَابٌ جَدِيْدٌ (buku baru), بَيْتٌ جَمِيْلٌ (rumah bagus). Bagian yang pertama dinamakan Maushuf atau Man’ut (yang disifati) dan bagian kedua adalah Shifat atau Na’t (kata sifatnya).

Shifat harus selalu mengikuti Maushuf, jika Maushuf-nya Mudzakar, maka Shifat pun harus mudzakar, jika Maushuf Muannats maka Shifat harus Muannats, jika Maushuf menggunakan Alif Lam maka Shifat harus menggunakannya, jika Maushuf mufrad atau mutsanna dan jamak maka Shifat pun harus mengikutinya, dan jika Maushufnya Rafa’ (dhamma), Nashab (fathaJarr (kasrah) maka Shifat pun harus mengikutinya.

Yang harus diperhatikan yaitu jamak taksir, dalam bahasa Arab sama dengan Muannats, contohالْكُتُبُ الْجَدِيْدَةُ (buku-buku yang baru). Kutub adalah jamak dari kitaab, pada contoh ini ia adalah Maushuf dan termasuk Muannats, karena jamak (jamak yang tidak berakal disamakan dengan Muannats), sehingga sifat harus mengikutinya yaitu dengan menggunakan Alif Lam dan dijadikan Muannats dengan menambahkan Ta Marbuuthah.

Untuk mempermudah mengetahui apakah kata-kata dalam kalimat itu termasuk as-Shifat wal Maushuuf, cobalah menambahkan antar dua kata tersebut arti “yang”. Misalnya buku baru menjadi buku yang baru dan seterusnya.

 

صِفَةٌ

مَوْصُوْف

جَدِيْدٌ

كِتَابٌ

الْجَدِيْدُ

الْكِتَابُ

الْجَدِيْدةُ

الْكُرَّاسَةُ

اَلْمَاهِرُ

اَلطَّالِبُ

الْمَاهِرَانِ

الطَّالِبَانِ

الْمَاهِرُوْنَ

الطّالِبُوْنَ

 

 

  1. KALIMAT PASIF (MABNI MAJHUUL)

Adalah kalimat/kata yang berarti di/ter. Di dalam bahasa Arab, kalimat pasif adalah kalimat yang dihilangkan subjeknya dan digantikan posisinya oleh objek. Caranya yaitu dengan mengubah bentuk kata kerja (Fi’il) nya. Jika kata kerja bentuk lampau (Maadhi) terdiri dari tiga huruf, maka huruf pertama diberi harakat Dhammah (u) dan mengkasrahkan (i) huruf sebelum huruf terakhir. Pada kata kerja bentuk akan datang (Mudhaari’) memberikan harakah/baris Dhammah pada awal huruf dan Memfathakan (a) huruf sebelum terakhir.

Perhatikan contoh di bawah ini:

 

Menulis – Ditulis (Maadhi)

كُتِبَ

كَتَبَ

Menulis – Ditulis (Mudhaari’)

يُكْتَبُ

يَكْتُبُ

Membaca – Dibaca (Maadhi)

قُرِئَ

قَرَأَ

Membaca – Dibaca (Mudhaari’)

يُقْرَأُ

يَقْرَأُ

Khalid menulis pelajaran – Pelajaran itu ditulis.

كُتِبَ الدَّرْسُ

كَتَبَ خَالِدٌ الدَّرْسَ

Khalid akan menulis pelajaran – Pelajaran itu akan ditulis.

يُكْتَبُ الدَّرْسُ

يَكْتُبُ خَالِدٌ الدَّرْسَ

 

 

  1. SALAM DAN UCAPAN SELAMAT

Saat menerjemahkan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab, kita sering terpengaruh susunan bahasa Indonesia, atau terlalu memaksakan diri mengada-ada terjemahannya ke dalam bahasa Arab. Contoh: kata “durian”, di Arab tidak ada buah durian sehingga tidak ada bahasa Arabnya durian, namun kita akan menjumpai bahasa Arab durian di dalam kamus Indonesia - Arab.

 

Di dalam mengucapkan salam dan memberikan selamat pun demikian, seringkali kita mendengar “selamat sore”, dan “selamat malam” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dengan ungkapan “Nahaaran sa’iida (نَهَارًا سَعِيْدًا)” dan Laylan sa’idah (لَيْلاً سَعِيّدًا)”. Padahal ungkapan ini berarti selamat menikmati siang atau malam. Contoh: si Ali ingin bermalam mingguan dengan pacarnya, kemudian kita mengucapkan “Laylan Sa’iidah” yang berarti selamat menikmati malammu.

 

Kadang pula ucapan selamat ulang tahun menggunakan “عِيْدُ مِيْلاد سَعِيْد”, sementara ungkapan yang digunakan untuk hal itu adalah “كُلُّ سَنَةٕ وَ أنْتَ طَيِّبٌ”. Di bawah ini beberapa ucapan salam dan memberikan ucapan selamat:

 

Selamat atas kalian

Assalaamu ‘alaikum

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

(jawaban)

Wa ‘alaikum salaam

وَعَلَيْكُم السَّلاَمُ

Selamat dating

Ahlan wasahlan

أَهْلاً وَ سَهْلأ

(jawaban)

Ahlan bik

أهْلاً بِكَ

Selamat dating

Marhaban

مَرْحَباً

(jawaban)

Marhaban bik

مَرْحَباً بِكَ

Selamat pagi

Shabaahal khair

صَبَاحَ الْخَيْرِ

(jawaban)

Shabaahan-nuur

صَبَاحَ النُّوْرِ

Selamat sore

Masaa al khair

مَسَاءَ الْخَيْرِ

(jawaban)

Masaa an-nuur

مَسَاءَ النُّوْرِ

Selamat tidur

Tashbahu ‘alal khair

تَصْبَحُ عَلىَ الْخَيْرِ

(jawaban)

Wa anta min ahlih

وَأَنْتَ مِنْ أَهْلِهِ

Selamat (hari-hari besar, ‘Ied, tahun baru. Ultah)

Kullu sanah wanta thayyib

كُلُّ سَنَةٕ وَأنْتَ طَيِّبٌ

(jawaban)

Wanta thayyib

وَأنْتَ طَيِّبٌ

Selamat (Kelulusan, Nikah, Jabatan, mendapat rezki)

Mabruuk

مَبْرُوْك

(jawaban)

Allaahu yubaarik fiik

الله يُبَارِكُ فِيْكَ

Selamat (setelah menunaikan shalat)

Haraman

حَرَمٔا

(jawaban)

Jam’an

جَمْعٔا

Selamat (setelah mandi)

Na’iiman

نَعِيْمٔا

(jawaban)

An’amallaahu ‘alaik

أَنْعَمَ الله عَلَيْكَ

Selamat menjalankan ibadah puas

Ramadhaan kariim

رَمَضَانٌ كَرِيْمٌ

(jawaban)

Allaahu akram

اَللّٰهُ اَكْرَم

Semoga Allah memberimu hidayah

Rabbuna yasyfiik

رَبُّنَا يَشفِيْكَ

Semoga Allah Menjagamu

Rabbuna yahmiik

رَبُّنَا يَحْمِيْكَ

 

 

 

  1. DIALOG UMUM DAN CARA BACA

 

Di bawah ini akan diberikan beberapa dialog umum (sehari-hari) beserta cara baca, yang akan sangat dan dapat membantu di dalam berpraktik dan latihan berkomunikasi baik bagi yang telah dapat membaca huruf Arab maupun yang belum. Berlatihlah dialog-dialog ini secara terus menerus hingga betul-betul menguasainya.

اَلتَّعَارُف

Atta`aaruf

Perkenalan

 

خَالِدٌ ׃ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُم

        Khalid: Assalaamu ‘alaikum

عَبْدُ اللّه ׃ وَعَلَيْكُمُ السَّلاَم

        Abdullah: Wa’alaikum salaam

خَالِدٌ ׃ كَيْفَ حَالُكَ؟

     Khalid: Kayfa haaluka?

Khalid: Apa Kabar?

عَبْدُ اللّه ׃ بِخَيْرٍ٬ الْحَمْدُ لِلّه

     Abdullah: Bikhair Alhamdulillah

Abdullah: Alhamdulillah baik-baik saja

خَالِدٌ ׃ مَا إِسْمُكَ؟

     Khalid: Masmuka?

Khalid: Siapa namamu?

عَبْدُ اللّه ׃ إِسْمِيْ عَبْدُ اللّه٬ وَأَنْتَ؟

     Abdullah: Ismii ‘Abdullaah, Wanta?

Abdullah: Nama saya Abdullah, dan nama kamu?

خَالِدٌ ׃ أَنا خَالِدٌ

      Khalid: Ana Khaalid

Khalid: Saya Khalid

عَبْدُ اللّه ׃ أَهْلاً يَا خالِدٌ

      Abdullah: Ahlan yaa khaalid

Abdullah: Salam perkenalan denganmu hei khalid

خَالِدٌ ׃ أَهْلاً وَسَهْلاً بِكَ يَا عَبْدَ اللّه

      Khalid: Ahlan wasahlan bika yaa ‘abdallah

Khalid: Sama-sama hei Abdullah

عَبْدُ اللّه ׃ هَلْ أَنْتَ أَمْبُوْنِيٌّ؟

      Abdullah: Hal anta Ambuuniy?

Abdullah: Apakah kamu orang Ambon?

خَالِدٌ ׃ نَعَمْ ، أَنَا أَمْبُوْنِيٌّ وَ أَنْتَ؟

      Khalid: Na’am ana Ambuuniy, wa anta?

Khalid: Iya, saya orang Ambon, dan kamu?

عَبْدُ اللّه ׃ أَنَا جَاوِيّ

      Abdullah: Ana Jaawiyy

Abdullah: Saya orang Jawa

خَالِدٌ ׃ اَئنَ تَسْكُنُ الآنَ؟

      Khalid: Ayna taskunul aana?

Khalid: Di mana kamu tinggal sekarang?

عَبْدُ اللّه ׃ أَسْكُنُ فِي ٨ (ثَمَانِيَة) شَارِعِ حَسَنُ الدِّيْن بأَمْبُوْن

      Abdullah: Askunu fii tsamaaniyati syaari’ Hasaanuddiin bi Ambuun

Abdullah: Saya tinggal di jl Hasanuddin no 8 Ambon

خَالِدٌ: وَاَيْنَ تَدْرُسُ؟

      Khalid: wa ayna tadrus?

Khalid: Dan di mana kamu sekolah?

عَبْدُ الله: أَدْرُسُ فِي الْمَدْرَسَةِ الإِعْدَادِيَةِ الإِسْلاَمِيَةِ "السَّلاَم"

      Abdullah: Adrusu fil madrasatil I’daadiyyatil islaamiyyati “ As-salaam “

Abdullah: Saya sekolah di SMP Islam Assalaam

خَالِدٌ ׃ مَا لُعْبَتُكَ؟

      Khaalid: Maa Lu’batuka?

Khalid: Kamu suka permainan apa?

عَبْدُ اللّه ׃ أَنَا أَلْعَبُ كُرَة َالْقَدَمِ، وَمَا لُعْبَتُكَ؟

      Abdullah: Ana al’abu kuratal qadami

Abdullah: saya main sepak bola

خَالِدٌ ׃ أَلْعَبُ كُرَةَ السَّلَّةِ

      Khalid: Anaa al’abu kuratas-sallati

Khalid: saya suka main bola basket

عَبْدُ اللّه ׃ وَمَا هِوَايَتُكَ يَاخَالِدُ؟

      Abdullah: Wamaa hiwaayatuka ya khaalid?

Abdullah: Dan apa hobimu hei Khalid?

خَالِدٌ ׃ هِوَايَتِيْ جَمْعُ الطَّوَابِعِ، وَأَنْتَ؟

      Khalid: Hiwaayatiy jam’ut-thawaabi’. Wanta?

Khalid: Hobiku koleksi prangko, dan kamu?

عَبْدُ اللّه ׃ هِوَايَتِيْ اَلرَّسْمُ وَالسِّبَاحَةُ

      Abdullah: Hiwaayati ar-rasmu was-sibaahah

Abdullah: Hobiku melukis dan berenang

خَالِدٌ ׃ أَنَا سَعِيْدٌ جِدًّا لِمَعْرفَتِكَ

      Khalid: Anaa sa’iidun jiddan lima’rifatik

Khalid: Senang sekali saya dapat berkenalan denganmu

عَبْدُ اللّه ׃ وَأَنَا أَيْضًا

      Abdullah: Wanaa aydhan

Abdullah: Saya pun demikian

خَالِدٌ ׃ شُكْرًا عَلَى التَّعَارُفِ

      Khalid: Syukran ‘alat-ta’aarufi

Khalid: Terima kasih atas perkenalannya

عَبْدُ اللّه ׃ عَفْوًا

      Abdullah: Afwan

Abdullah: Sama-sama

خَالِدٌ ׃ مَعَ السَّلاَمَةِ

      Khalid: Ma’as-salaamah

Khalid: Sampai jumpa

عَبْدُ اللّه ׃ مَعَ السَّلاَمَةِ

      Abdullah: Ma’as-salaamah

Abdullah: Sampai jumpa lagi

 

فِي الشَّارِعِ

Fis-syaari`

Di Jalan

 

خَالِدٌ: مِنْ فَضْلِكَ٬ أيْنَ الْمَتْحَفُ؟

 Khalid: Min fadhlik, aynal mathaf?

Khalid: Persmisi ! di mana Musium?

شُرْطَة: الْمَتْحَفُ بَعِيْدٌ مِنْ هُنَا٬ تَقْدِرُأنْ تَرْكَبَ حَافِلَة ً

     Syurthah: Almathafu ba’iid min huna, taqdiru an tarkaba haafilah

Polisi: Musium sangat jauh dari sini, kamu dapat menggunakan bus

خَالِدٌ: أيْنَ مَحَطَّة ُالْحَافِلا َتِ؟

    Khalid: Aynal mahatthatul haafilah?

Khalid: Di mana terminal busnya?

شُرْطَة: سِرْ فِي هٰذ َا الشَّارِعِ إلىَ الْمَيْدَانِ ثُمَّ إِتَّجِهْ إلىَ الْيَمِيْنِ وَسَتَجِدُ مَحَطَّة َالْحَافِلاَتِ أمَامَامَكَ٬ إرْكَبْ الحَافِلَة َ رَقْمُ ١٠٠ (مِائَة).

Surthah: Sir fi haadzas-syaari’ ilal maydaan tsumma ittajih ilal yamiin wa satajidu mahatthatal haafilah amaamak, irkabil haafilah raqm miah

Polisi: Lewat jalan ini hingga ke lapangan kemudian belok kanan kamu akan jumpai terminal tepat di depanmu. Naiklah bus no 100.

(وَصَلَ خَالِدٌ فِي الْمَحَطَّةِ)

(Washala khaalidun fil mahatthati)

(Khalid tiba di terminal)

خَالِدٌ: لَوْ سَمَحْتَ٬ أعْطِنِيْ التَّذ ْكِرَة َ

     Khalid: Law samaht, a’thiniy tadzkirah

Khalid: Permisi, berikan saya karcis !

سَائِق: التَّذ ْكِرَة َبِعَشَرَةِ قُرُوْشٍ

     Saaiq: At-tadzkirah bi’asyarati quruusy

Supir: Karcisnya seharga 10 piester

خَالِدٌ: تَفَضَّلْ٬ نَزِّلْنِي عِنْدَ بَوّابَةِ الْمَتْحَفِ

Khalid: Tafaddhal, nazzilniy ‘inda bawwabatil mathaf

Khalid: Silahkan (ambil uangnya) !, turunkan saya tepat di gerbang musium

سَائِق: اَلْمَحَطَّة ُالْقَادِمَة ُ قَرِيْبةٌ مِنَ الْمَتْحَفِ وَعِنْدَ إِشَارَةِ الْمُرُوْرِ إِتَّجِهْ إلىَ الْيَسَارِ وَسَوْفَ تَجِدُ بَوَّابَة الْمَتحَفِ أمَامَكَ .

     Saaiq: Almahatthatul qaadimah qariibun minal mathafi, wa ‘inda isyaaratil muruur

 ittajih ilal yasaar wa saufa tajidu bawwabatal mathaf amaamak

Supir: halte berikutnya lebih dekat dengan museum, di lampu merah belok kiri kamu akan dapati gerbang musium

خَالدٌ: شُكُرًا جَزِيْلا

     Khalid: Syukran jaziila

Khalid: Terima kasih banyak

سَائِق: مَعَ السَّلاََمَةِ

     Saaiq: Ma’as-salaamah

Supir: sampai jumpa

 

عِنْدَ الْبَقَالَةِ

`Indal baqaalah

Di Toko/Kedai

 

طَارِق: هٰذِهِ جُبْنَةٌ لَذِيْذَة

 Thariq: Haadzihi jubnatun ladzidzatun

 Thariq: Keju ini enak sekali

مِنْ أَيْنَ إِشْتَرَيْتَهُ يَا حَسَن

              Min ayna isytaraytahu yaa hasan

Di mana kamu membelinya hei Hasan

حَسَن: إشْتَرَيْتُهُ مِنَ بَقَالَةِ سَمِيْر

Hasan: Isytaraytuhu min baqaalati Samiir

Hasan: Saya membelinya di took “ Samir”

طَارِق: بِجَوَارِالْمَدْرَسَةِ؟

Thariq: Bijawaaril madrasati?

Thariq: (Toko)Yang di samping sekolah?

حَسَن: نَعَمْ

Hasan: Na’am

Hasan: Iya

طَارِق: بِكَمِ عُلْبَةٔ؟

Thariq: Bikamil ‘ulbah?

Thariq: Berapa harganya satu kotak /dos?

حَسَن: بِخَمْسُمِائَةِ رُوْبِيَة ً

Hasan: Bikhamsumiati ruubiyyatan

Hasan: Harganya 500 rupiah

طَارِق: وَالله٬ رَخِيْصٌ جِدّا ً

Thariq: Wallaahi, rakhiishun jiddan

Thariq: Waah…murah sekali

سَأَشْتَرِي عُلْبَة مِنْهَا

              Sa asytari ‘ulbatan minha

Saya akan membeli sebungkus juga

شُكْرًاعَلىَ مَعْلُوْمَاتِكَ يَا حَسَنٌ

Syukran ‘alaa ma’luumaatika yaa Hasan

Terima kasih atas informasinya hei Hasan

حَسَن: عَفْوًا

Hasan: ‘Afwan

Hasan: Sama-sama

(دَخَلَ طَارِقُ البَقَالَة)

(Dakhala Thaarigu albaqaalata)

(Thariq memasuki toko)

طَارِق: السّلاَمُ عَلَيْكُمْ

Thariq: Assalaamu ‘alaikum

Thariq: Selamat atas kalian

البَائِع: وَعَلَيْكُمُ السَّلاَم٬ أَيُّ خِدْمَة؟

Baa’i’: Wa’alaikum salam, Ayyu khidmah?

Penjual: Wa’alaikum salam, ada yang bisa saya bantu?

طَارِق: أرِيْدُ كِيْلُوْ سُكَّر وَعُلْبَةُ جُبْنَة مِنْ فَضْلِكَ

Thariq: Uriidu kiiluu sukkar wa ‘ulbata jubnatin min fadhlik

Thariq: Saya mau beli 1 kg gula dan sebungkus keju

البَائِع: حَاجَةٌ ثَانِيَةٌ؟

Baa’I’: Haajatun tsaaniyah?

Penjual: Ada lagi yang lain?

طَارِق: لاَ شُكرٔا٬ بِكَمِ الْحِسَابُ كُلُّه؟

Thariq: Laa syukran, bikamil hisaab kulluh

Hariq: Tidak, terima kasih, berapa harganya semua?

البَائِع: بِسِتُّمِائَةِ رُوْبِيَّة

Baa’I’: bisittumiati ruubiyyah

Penjual: 600 rupiah

طَارِق: تَفَضَّلْ

Thariq: Tafaddhal

Thariq: Silahkan !

البَائِع: شُكْرٔا مَعَ السَّلاَمَة

Baa’I’: Syukran, ma’as-salaamah

Penjual: Terima kasih, sampai jumpa

طَارِق: مَعَ السَّلاَمَةِ

Thariq: Ma’as-salaamah

Thariq: Sama-sama

 

الزِّيَارَة

Azziaarah

Berziarah

 

حَامِدٌ: أيْنَ تَسْكُنُ؟

Haamid: Ayna taskunu

Hamid: di mana kamu tinggal

عُمَر: أسْكُنُ فِي شَارِعِ حَسَنُ الدِّيْن

Umar: Askunu fii syaari’ Hasanuddin

Umar: Saya tinggal di Jl Hasanuddin

وَأنْتَ٬ أيْنَ تَسْكُنُ؟

             Wanta, ayna taskun?

Dan kamu, di mana kamu tinggal?

حَامِد: أسْكُنُ فِيْ شَارِعِ إمَام بُنْجُوْل

Hamid: Askunu fii syaari’ Imam Bunjuul

Hamid: Saya tinggal di jalan Imam Bonjol

سَأزُوْرُكَ الْيَوْمَ إنْ شَاء الله

Sa azuurukal yauma insyaa Allaah

Saya akan menziarahimu (berkunjung) hari ini insya Allah

عُمَر: أهْلاً وَسَهْلاً٬ أنَا فِيْ إنْتِظَارِكَ

Umar: Ahlan wasahlan, anaa fii intidzhaarika

Umar: Dengan senang hati, saya akan menunggu kunjunganmu

مَتَى تَحْضُرُ؟

             Mataa tahdhur

Kapan kamu datang?

حَامِد: فِي الْخَامِسَةِ مَسَاءًا بِإذْنِ الله

Hamid: Fil khaamisati masaa an bi idznillah

Hamid: Jam 5 sore insya Allah

مَاعُنْوَانُكَ بِالْكَامِلِ؟

Maa ‘unwaanuka bilkaamil

Mana alamat lengkap rumahmu

عُمَر: ٦ شَارِع حَسَنُ الدِّيْنِ بِجَوَارِ الْمَسْجِدِ

Umar: Sittah Syaari’ Hasanuddin bijawaaril masjid

Umar: Jl Hasanuddin no 6 disamping masjid

حَامِد: مُتَشُكْر

Hamid: Mutasyakkir

Hamid: Terima kasih

 

  1. UNGKAPAN UMUM DALAM DIALOG

 

Berdialog merupakan salah satu cara yang sangat efektif dalam penguasaan suatu bahasa. Kendala yang selalu dijumpai saat berbicara/berdialog adalah kesulitan dalam mengatur/menyusun kata perkata yang membutuhkan waktu lama untuk memikirkan kosa kata dan cara penyusunannya dalam kalimat, kesalahan penempatan kata pun pasti ada.

 

 Contoh: di saat ke kantor imigrasi ingin memperpanjang visa yang telah habis masa berlakunya, mereka berkata (لَقَدْ مَاتَتْ إِقَامَتِي أُرِيْدُ أَنْ أُطَوِّلْهَاtelah mati visa saya dan ingin memperpanjangnya”, meski terjemahannya benar secara bahasa Indonesia namun penempatan kata yang salah, diamana kata “mati” dan “memperpanjang” tidak tepat. Yang tepat adalah (إِنْتَهَتْ مُدَّةُ صِلاَحِيَةِ تَأْشِيْرَتِي أُرِيْدُ تَجْدِيْدَهَا)

 

Olehnya itu, kami berikan beberapa ungkapan umum yang akan sangat membantu dalam berdialog dan berkomunikasi sehari-hari:

 

الْعِبَارَاتُ الْعَامَّةُ فِي الْحِوَار

Ungkapan Umum dalam Dialog

 

ARTI

CARA BACA

UNGKAPAN

Selamat atas kalian

Assalaamu ‘alaikum

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

(jawaban di atas)

Wa ‘alaikum salaam

وَعَلَيْكُم السَّلاَمُ

Selamat dating

Ahlan wasahlan

أَهْلاً وَ سَهْلأ

(jawaban)

Ahlan bik

أهْلأ بِكَ

Selamat dating

Marhaban

مَرْحَبٔا

(jawaban)

Marhaban bik

مَرْحَبٔا بِكَ

Apa kabar?

Kayfa haaluk?

كَيْفَ حَالُكَ؟

Apa kabar?

Kayf akhbaaruk?

كَيْفَ أَخْبَارُكَ؟

Baik-baik saja (Jawab)

Bikhair alhamdulillaah

بِخَيْرِ اَلْحَمْدُ لله

Alhamdulillah, semua baik-baik saja

Alhamdulillah kullu tamaam

اَلْحَمْدُ لله كُلُّ تَمَام

Permisi (di saat lewat)

‘An idznik

عَنْ إِذْنِكَ

Permisi (di saat ingin meminta bantuan atau bertanya)

Law samaht

لَوْ سَمَحْتَ

Tolong berikan saya 1 kg gula

A’thinii kitluu sukkar min fadhlik

أَعْطِنِي كِيْلُوْ سُكَّر مِنْ فَضْلِكَ

Silahkan ! (jawab)

Tafaddhal

تَفَضَّلْ

Ada yang bias saya bantu?

Ayyu khidmah?

أَيُّ خِدْ مَة

Tidak, terima kasih

La, Syukran

لاَ٬ شُكْرٔا

Maaf

Aasif / Ana aasif

آسِفٌ / أنَا آسِف

Maafkan saya

Saamihnii

سَامِحْنِيْ

Maafkan saya

Ana a’tadzir

أَنَا أَعْتَذِرْ

Jangan repot-repot

La tut’ib nafsak

لاَ تُتْعِبُ نَفْسَكَ

Tidak usah repot-repot

Laa daa’iyah litta’bi

لاَ دَاعِيَة لِلتَّعْبِ

Sudah?

Khalaash?

خَلاَصْ؟

Tunggu sebentar

Intadhir lahdzah

إِنْتَظِرْ لَحْظَة

Cepat !

Bisur’ah

بِسُرْعَةٍ

Pelan-pelan !

Bir-raahah

بِالرَّاحَةِ

Jauhilah dariku

`Alaika `anniy

عَلَيْك عَنِّي

Biarkan aku sendiri

Sibniy liwahdiy

سِبْنِي لِوَحْدِي

Jangan buru-buru

La tasta’jil

لاَ تَستَعْجِل

Pelan-pelanlah berbicara denganku

Kallilmniy bir-raahah

كَلِّمْنِي بِالرّاحَةِ

Telfon saya !

Kallimniy ‘alat-tilfuun

كَلِّمْنِي عَلىَ التِّلِيْفُوْن

Telfon saya !

Ittashil biy

إتَّصِلْ بِي

Temui aku sebelum dzhuhur

Qaabilniy qablad-dzuhr

قَابِلْنِي قَبْلَ الظُّهْرِ

Mari sini !

Ta’aal

تَعَالْ

Ayo

Hayya

هَيَّا !

Ayo

Yallah (‘Amiyah)

يَا الله

Ayo kita pergi

Hayya binaa nadzhab

هَيَّا بِنَا نَذْ هَبُ

Ngomong-ngomong…

‘Alaa fikrah

عَلَى فِكْرَةٍ

Apakah kamu setuju?

Hal anta muwaafiq?

هَلْ أنْتَ مُوَافِقٌ؟

Setuju?

Muwaafiq?

مُوَافِق؟

Saya setuju

Anaa muwaafiq

أنَا مُوَافِق

Di mana liftnya?

Aynal mash’ad?

أيْنَ الْمَصْعَدُ؟

Di mana liftnya

Aynal asansiir?

أَيْنَ الأَسَانْسِيْرُ؟

Tidak berfungsi

‘Athlaan

عَطْلاَ ن

Sibuk

Masyghuul

مَشْغُوْلٌ

Rusak

Baais

بَائِسٌ

Ini berapa harganya?

Bikam haadza?

بِكَمْ هٰذَ ا؟

Berapa harga buku ini

Kam tsamanulkitaab?

كَمْ ثَمَنُ الْكِتَاب؟

Berapa semua harganya?

Bikamil hisaab kulluh

بِكَمِ الْحِسَابُ كُلُّه؟

Saya tidak tahu

Laa a’rif

لاَ أَعْرِف

Kira-kira seratus

Hawaalay miah

حَوَالَي مِائَةٌ

Apakah ada discount?

Hal ‘indaka tahfiidh

هَلْ عِنْدَكَ تَحْفِيْضٌ

Yakin?

Muta-akkid?

مَتَأَكِّدٌ؟

Saya tidak yakin

Ana ghair muta-akkid

أنَا غَيْرُ مُتَأَكِّد

Siapa yang bayar?

‘Alaa hisaab man?

عَلىَ حِسَابِ مَنْ؟

Saya yang bayar

‘Alaa hisaabiy

عَلَى حِسَابِي

Jangan malu-malu

La takhjal

لاَ تَخْجَلْ

Omong kosong

Kalaam faadhi

كَلاَ مٌ فَاضِي

Omong kosong

Kalaam Faarigh

كلاَم فَارِغ

Kurang ajar

Qaliilul adab

قَلِيْلُ الأَدَبِ

Salah !

Khatha’ / Ghalath

خَطَأ / غَلَطْ

Ngomong-ngomong

‘Alaa fikrah

عَلَى فِكْرَةٍ

Kamu salah

Anta ghalthaan

أَنْتَ غَلْطَانٌ

Saya tidak peduli

Ana laa ubaali

أنَا لاَ أُبَالِ

Benar / Kamu benar

Shahiih / Ashabta

صَحِيْحٌ / أصَبْتَ

Benar / betul

Shah

صَحْ

Pinjamkan saya uangmu?

A’irniy fuluusak

أَعِرْنِيْ فُلُوْسَكَ

Tulong, buka pintu

Iftahil baab min fadhlik

إِفْتَحِ الْبَابَ مِنْ فَضْلِكَ

Saya tidak mau

Laa uriid

لاَ أُرِيْدُ

Saya mohon / Pliiis !!

Arjuuk

أرْجُوْكَ

Percayalah padaku !

Shaddiqniy

صَدِّ قْنِي

Saya tidak percaya padamu

Anaa laa ushaddiquka

أنَا لاَ أُصَدِّقُكَ

Lama saya tidak melihatmu

Ma ra aytuka min zamaan

مَا رَأَيْتُكَ مِنْ زَمَانٕ

Saya rindu padamu

Ana musytaaqun ilayk

أنَا مُشْتَاقٌ إلَيْكَ

Dan saya juga demikian

Wana kamaan

وَأَنَا كَمَان

Dan saya juga demikian

Wana aydhan

وَ أَنَا أَيْضًا

Tentu saja

Thab’an

طَبْعٔا

Sebenarnya …

Fil haqiiqah ….

فِي الْحَقِيْقَةِ ......

Pasti / dengan jelas

Bidzhabt

بِالظَّبْطِ

Saya tidak tau pasti

Laa a’rif bidzhabyh

لاَ أَعْرِفُ بِالظَّبْطِ

Apa maumu?

Maadza turiid?

مَاذَا تُرِيْدُ؟

Bagaimana pendapatmu?

Maa ra’yuka?

مَا رَأْيُكَ؟

Bagaimana sikapmu

Maa mauqifuka?

مَا مَوْقِفُكَ؟

Di mana kamu bekerja

Ayna tasystaghal?

أَيْنَ تَشْتَغَلْ؟

Katakan padaku sejujurnya

Qul lii bisaraahah

قُلْ لِيْ بِصَرَاحَةٍ

Sejujurnya ….

Bisharaahah ….

بِصََرَاحَة ......

Saya bintang film

Ana mumattsil

أنَا مُمَثِّل

Wah (Ungkapan takjub)

Ya salaam !

يَا سَلاَمُ !

Dilarang merokok

Mamnuu’ut-tadkhiin

مَمْنُوْعُ التَّدْخِيْن

Dilarang berhenti / parker

Mamnuu’ul wuquuf

مَمْنُوْعُ الْوُقُوْف

Dilarang lewat

Mamnuu’ul muruur

مَمْنُوْعُ الْمُرُوْر

Dilarang parker

Mamnuu’ul intidzhaar

مَمْنُوْعُ الإِنْتِظَار

Diam !

Uskut / ikhras

أُسْكُتْ / إِحْرَسْ

Terserah kamu

‘Alaa rahtak

عَلىَ رَاحْتِكَ

Terserah kamu

‘Alaa kayfak

عَلىَ كَيْفِكَ

Jangan bercanda

Laa tamzah

لاَ تَمْزَحُ

Jangan marah

La taghdhab

لاَ تَغْضَبْ

Jangan marah padaku

Laa taz’al minniy

لاَتَزْعَلْ مِنِّي

Ada urusan penting

Amrun dharuuriy

أَمْرٌ ضَرُوْرِيٌّ

Kamu bohong

Anta kaddzaab

أَنْتَ كَذَّابٌ

Tidak masuk akal

Ghairu ma’quul

غَيْرُ مَعْقُوْلٕ

Tidak mungkin

Ghairu mumkin

غَيْرُ مُمْكِنٕ

Ada apa denganmu

Maadza bik

مَاذَا بِكَ

Kalau kamu sungguh-sungguh pasti kamu lulus

In tajtahid tanjah

إِنْ تَجْتَهِدْ تَنْجَحْ

Awas !

Ihtaris

إحْتَرِسْ

Hati-hati

Kun hadzran

كُنْ حَذْرٔا

Sampaikan salamku untuk ayahmu

Sallimniy ‘alaa abiyk

سَلِّمْنِي عَلىَ أَبِيْك

Sampai jumpa

Ilal-liqaa’

إلىَ اللِّقَاءِ

(jawaban)

Ilal-liqaa’

إلىَ اللِّقَاءِ

Sampai ketemu nanti

Araaka laahiqan

أَرَاك لاَحِقًا

Sampai ketemu nanti

Asyuufak tsaaniyah

أَشُوْفُك ثَانِيَةً

Sampai jumpa

Ma’as-salaamah

مَعَ السَّلاَمَةِ

(jawaban)

Ma’as-salaamah

مَعَ السَّلاَمَةِ

(jawaban)

Allaahu yusallimak

الله يُسَلِّمُكَ

Terima kasih

Syukran / Mutasyakkir

شُكْرٔا / مُتَشَكِّر

Sama-sama

‘Afwan / Al’afw

عَفْؤا / الْعَفْوُ

 

BAB II

الْحِوَارَاتُ وَالتَّدْ رِيْبَات

DIALOG DAN LATIHAN

P

elajari, latihlah dan praktikkanlah dialog-dialog dan latihan-latihan di bawah ini untuk melatih pelajaran-pelajaran sebelumnya secara berulang dan terus menerus, baik secara sendiri-sendiri maupun dengan partner belajar, sehingga benar-benar menguasainya di luar kepala tanpa harus mengulang pelajaran-pelajaran sebelumnya:

اَلتَّعَارُف׃

خَالِدٌ ׃ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ

عَبْدُ اللّه ׃ وَعَلَيْكُمُ السَّلاَم

خَالِدٌ ׃ كَيْفَ حَالُكَ؟

عَبْدُ اللّه ׃ بِخَيْرٍ٬ الْحَمْدُ لِلّه

خَالِدٌ ׃ مَا إِسْمُكَ؟

عَبْدُ اللّه ׃ إِسْمِيْ عَبْدُ اللّه وَ أَنْتَ؟

خَالِدٌ ׃ أَنا خَالِدٌ

عَبْدُ اللّه ׃ أَهْلاً يَا خالِدٌ

خَالِدٌ ׃ أَهْلاً وَسَهْلاً بِكَ يَا عَبْدَ اللّه

عَبْدُ اللّه ׃ هَلْ أَنْتَ أَمْبُوْنِيٌّ؟

خَالِدٌ ׃ نَعَمْ ، أَنَا أَمْبُوْنِيٌّ وَ أَنْتَ؟

عَبْدُ اللّه ׃ أَنَا جَاوِيّ

خَالِدٌ ׃ إِذَنْ أَنْتَ طَالِبٌ جَدِيْدٌ

عَبْدُ اللّه ׃ نَعَمْ ، أَنَا طَالِبٌ جَدِيْدٌ

خَالِدٌ ׃ مَا لُعْبَتُكَ؟

عَبْدُ اللّه ׃ أَنَا أَلْعَبُ كُرَة َالْقَدَمِ ، وَمَا لُعْبَتُكَ؟

خَالِدٌ ׃ أَلْعَبُ كُرَةَ السَّلَّةِ

عَبْدُ اللّه ׃ وَمَا هِوَايَتُكَ يَا خَالِدُ؟

خَالِدٌ ׃ هِوَايَتِيْ جَمْعُ الطَّوَابِعِ ، وَأَنْتَ؟

عَبْدُ اللّه ׃ هِوَايَتِيْ اَلرَّسْمُ وَ السِّبَاحَةُ

خَالِدٌ ׃ أَنَا سَعِيْدٌ جِدًّ ا لِمَعْرِفَتِكَ

عَبْدُ اللّه ׃ وَ أَنَا أَيْضًا

خَالِدٌ ׃ شُكْرًا عَلَى التَّعَارُفِ

عَبْدُ اللّه ׃ عَفْوًا

خَالِدٌ ׃ مَعَ السَّلاَمَةِ

عَبْدُ اللّه ׃ مَعَ السَّلاَمَةِ

تَدْ رِيْبَات

(١) . حَوِّل كَمَا فِي الْمِثَا لَيْنِ التَّٓا لِيَيْن:

 مِثَال ׃ أ- خَالِدٌ تِلْمِيْذ                        ٌ هُوَ تِلْمِيْذ ٌ

ب- فَاطِمَة ٌ أَمْبُوْ نِيَّة ٌ                       هِيَ أَمْبُوْنِيَّة ٌ

١.عَبْدُ الله مُدَ رِّسٌ .................................. .

٢. عَلِيٌّ سُوْلاوِيْسِيٌّ ...................................

٣. اَلطَّالِبَة ُجَدِيْدَ ة ٌ ...................................

٤. عَائِشَة طَبِيْبَة ٌ ...................................

٥. اَلْمُدَ رِّسَة ُمَاهِرَة ٌ ...................................

(٢) . حَوِّلْ كَمَا فِي الأَ مْثِلَةِ:

مِثَال ׃ أخَالِدٌ أمْبُوْن                     خَالِدٌ أَ مْبُوْنِيٌّ

ب- فَا طِمَة / عَرَب                         فَاطِمَةٌ عَرَبِيَّة ٌ

ج- عَبْدُ اللّه / جَاوَا                           عَبْدُ اللّه جَاوِيّ ٌ

١. عَلِيٌّ / كَالِمَنْتَان ....................................

٢. خَالِدٌ / بَانْتَان ....................................

٣. مُحَمَّدٌ / أَنْدُوْنِيْسِيَا ....................................

٤. عَا ئِشَة / بَاكِسْتان ...................................

٥. زَيْنَبٌ / مِصْرِ ...................................

(٣) . حَوِّلْ كَمَا فِي الأَ مْثِلَةِ:

مِثَال ׃ أ- أَنَا عَرَبِيٌّ                          أَنَا عَرَبِيَّة ٌ

ب- أَنْتَ مُدَرِّسٌ                              أَنْتِ مُدَرِّسَة ٌ

ج- كَرِيْمٌ أَمْبُوْنِيٌّ                             كَرِيْمَة ُ أَمْبُوْنِيَّة ٌ

١. أَنَا تِلْمِيْذ ٌ .................................

٢. أَنْتَ أُسْتَاذ ٌ .................................

٣. هُوَ جَمِيْلٌ ..................................

٤. اَلْمُدَ رِّسُ جَدِيْدٌ .................................

٥. اَلأُسْتا ذ َة ُ مَاهِرَة ٌ .................................

(٤) . حَوِّل كَمَا فِي الْمِثَالَيْنِ التَّٓالِيَيْن:

مِثَال ׃ أ- أَحْمَدُ مُهَنْدِسٌ                       هٰذ َا مُهَنْدِسٌ

ذٰلِكَ مُهَنْدِسٌ                                                     

ب- فَاطِمَة ٌ مُمَرِّضَة ٌ                         هٰذِهِ مُمَرِّضَة ٌ

تِلْكَ مُمَرِّضَة ٌ                                                   

١. مُحَمَّدٌ مُدِيْرٌ ...................................

٢. زَيْنَبٌ مَوَظَّفَة ٌ ....................................

٣. عَلِيٌّ مُمَثِّلٌ ...................................

٤. هُوَ سَائِقٌ ....................................

٥. هِيَ مُطْرِبَة ٌ ...................................

(٥) . تَكَلَّمْ: أَجْرِالتَّدرِيْب الآتِي كَمَا فِي الْمِثَال:

مِثَال: هَلْ هٰذ َا مُدَرِّسٌ؟                              نَعَمْ٬ هٰذ َا مُدَرِّسٌ

 لاَ٬ هٰذ َا طَالِبٌ                                                          

١. هَلْ هٰذ َا مُلاَكِمٌ؟ ...................................

٢. هَلْ ذٰلِكَ رَئِيْسٌ؟ ...................................

٣. هَلْ هٰذِهِ نَائِبَة ٌ؟ ..................................

٤. هَلْ تِلْكَ مُغَنِّيَة ٌ؟ ...................................

٥. هَلْ خَالِدٌ عَمِيْدٌ؟ ... ................................

(٦) . حَوِّلْ كَمَا فِي الأمْثِلَةِ:

مِثَال: أ- أَنَا لَعِبْتُ كُرَة َالْقَدَ مِ                        أَنَا أَلْعَبُ كُرَة َالْقَدَمِ

ب- أنْتَ لَعِبْتَ كُرَة السَّلَّةِ                            أنْتَ تَلْعَبُ كُرَة السَّلَّةِ

ج- هُوَ ْلَعِبَ كُرَة الطَّائِرَةِ                            هُوَ يَلْعَبُ كُرَة الطَّائِرَةِ

د- هِيَ تَلْعَبُ كُرَة الرِّيْشَةِ                            هِيَ لَعِبَتْ كُرَة الرِّيْشَةِ

ه- نَحْنُ لَعِبْنَا كَرَة الْيَدِ                                نَحْنُ نَلْعَبُ كُرَة الْيَدِ

 

١. أَنَا شَرِبْتُ الْمَآءَ ................................

٢. أنْتَ شَرِبْتَ الْقَهْوَة َ ................................

٣. هُوَ شَرِبَ الشَّا يَ ................................

٤. هِيَ شَرِبَتْ العَصِيْرَ ................................

٥. نَحْنُ شَرِبْنَا كُوْلاَ ................................

 

(٧) . إِسْتَبْدِلْ كَمَا فِي الأمْثِلَةِ:

مِثَال: أنَا / كِتَابٌ                             هٰذ َا كِتَابِيْ

أَنْتَ / كُرَّاسَة ٌ                                هٰذِهِ كُرَّاسَتُكَ

أَنْتِ / قَلَمٌ                                      ذَلِكَ قَلَمُكِ

هُوَ / مِسْطَرَة ٌ                                تِلْكَ مِسْطَرَتُهُ

هِيَ / حَقِيْبَة ٌ                                  هٰذِهِ حَقِيْبَتُهَا

نَحْنُ / بَيْتٌ                                    ذلِكَ بَيْتُنَا

١. أنَا / دَرَّاجَة ٌ .................................

٢. أنْتَ / قَمِيْصٌ .................................

٣. أنْتِ / هَدِيَّة ٌ .................................

٤. هُوَ / حِذََاءٌ ................................

٥. هِيَ / نَعْلٌ .................................

٦. نَحْنُ / مَدْرَسَة ٌ ................................

 

اَلْمَكْتَبَة

اَلْحِوَارُ:

عَلِيٌ: صَبَاحُ الْخَيْرِ

أحْمَدُ: صَبَاحُ النُوْرِ

عَلِي: إلىَ أَيْنَ تَذْهَبُ؟

أحْمَدُ: أذ ْهَبُ إِلىَ الْمَكْتَبَةِ

عَلِيٌ: مَاذَا تَقْرَأُ فِي الْمَكْتَبَةِ؟

أحْمَدُ: أقْرَأُ الْكِتَابَ

وَأعْمَلُ وَاجِبَ الْجُغْرَافِيَا

هَلْ أنتَ ذَاهِبٌ إلىَ الْمَكْتَبَةِ مَعِيْ يَا عَلِيٌ؟

عَلِي: لاَ٬ أنَا ذَاهِبٌ إلىَ الْفَصْلِ

عِنْدِيْ دَرْسُ حِسَابٍ

سَأَذْهَبُ بَعْدَ الدَّرْسِ إنْشَآءَ الله

أحمَدُ: حَسَنًا٬ إلىَ اللِّقَاءِ فِي الإِسْتِرَاحَةِ

عَلِيٌ: إلىَ اللِّقَاءِ

تَدْ رِيْبَاتُ

(١) . أجِبْ عَنِ الأسْئِلَةِ الآتِيَةِ مُسْتَعِيْنًا بِالْكَلِمَاتِ بَيْنَ الْقَوْسَيْن:

مِثَال: إلىَ أيْنَ تَذْهَبُ؟

أذْهَبُ إلىَ (الْمَكْتَبَةِ)

١. إلىَ أيْنَ تَذْهَبُ؟

................ (الْمَسْجِدِ)

٢. مَا ذ َا تَقْرَأُ فِي الْمَكْتَبَةِ؟

................ (الْقِصَّة َ)

٣. أيْنَ تَلْعَبُ كُرَة َالْقَدَ مِ؟

................ (فِي الْمَلْعَبِ)

٤. أَيْنَ تَشْرَبُ الْقَهْوَة َ؟

................ (فِي الْمَقْهَى)

٥. أيْنَ تَطْْبُخُ الأُمُّ الطَّعَامَ؟

................. (فِيْ الْمَطْبَخِ)

(٢) . إسْتَبْدِلْ كَمَا فِي الْمِثَال:

مِثَال: أنَا عِندِيْ                       نَحْنُ عِنْدَنَا

أنْتَ عِنْدَكَ                             أنْتِ عِنْدَكِ

هُوَ عِنْدَهُ                                هِيَ عِنْدَهَا

١. حَقِيْبَة ُ (الطَّالِب) .................................

٢. سَبُّوْرَة ُ (المَدْرَسَةِ) ................................

٣. كَأْسٌ (أنَا) .................................

٤. لُعْبَة ٌ (أنَا وَ أنْتَ) .................................

٥. مَنْدِيْلٌ (أنْتِ) .................................

(٣) . أَجِبْ كَمَا فِي الأمْثِلَةِ:

مِثَال: أ- كَمْ كِتَابًا عِنْدَكَ؟                            عِنْدِيْ كِتَابٌ وَاحِدٌ

                                                            عِنْدِيْ كُرَّاسَة ٌ وَاحِدَ ة ٌ

ب- كَمْ قَلَمًا عِنْدَهُ؟                                     عِنْدَهُ قَلَمَانِ إثْنَانِ

                                                            عِنْدَهُ كُرَّاسَتَانِ إثْنَتَانِ                                          

ج- كَمْ قَلَمًا عِنْدَنَا؟                                    عِنْدَنَا ثَلا َثَة ُ أقْلاَمٍ

                                                          عِنْدَ نَا ثَلا َثُ كُرَّاسَاتٍ                                                                                        

١. كَمْ قَمِيْصًا عِنْدَكَ؟ ................................

٢. كَمْ جِلْبَابًا عِنْدَكِ؟ ................................

٣. كَمْ وَرَقًا عِنْدَهُ؟ ................................

٤. كَمْ قِرْطَاسًا عِنْدَهَا؟ ................................

٥. كَمْ بَابًا فِي الْفَصْلِ؟ ................................

 

(٤) . إِقْرَأ الأَعْدَ اد الآتِيَة:

Oval: ٥Oval: ٤
Oval: ٣Oval: ٢Oval: ١

 

 

 


وَاحِدٌ             إثْنَانِ                  ثَلاَثَة ٌ                أَرْبَعَة ٌ               خَمْسَة

Oval: ٨Oval: ٧Oval: ٦
Oval: ١٠Oval: ٩

 

 

 


سِتَّة ٌ                سَبْعَة ٌ                 ثَمَانِيَة ٌ                تِسْعَة                 عَشَرَة

 

(٥) . حَوِّلْ كَمَا فِي الأمْثِلَةِ:

مِثَال: أَنَا أذْهَبُ            أنْتَ تَذهَبُ             أنْتِ تَذْهَبِيْنَ

     هُوَ يَذْهَبُ           هِيَ تَذْهَبُ             نَحْنُ نَذْهَبُ                          

١. أنَا                 أقْرَأُ / أعْمَلُ

٢. أنْتَ ........... / ............

٣. أنْتِ ........... / ............

٤. هُوَ ........... / .............

٥. هِيَ ........... / .............

٦. نَحْنُ ........... / .............

 

اَلْمَقْصَفُ

اَلْحِوَارُ

طَارِق: هٰذ َا قَلَمٌ جَمِيْلٌ

مِنْ أَيْنَ إِشْتَرَيْتَهُ يَا حَسَنٌ؟

حَسَن: إشْتَرَيْتُهُ مِنَ الْمَقْصَفِ

طَارِق: مِنْ مَقْصَفِ الْمَدْرَسَةِ؟

حَسَن: نَعَمْ

طَارِق: بِكَمِ الْقَلَمُ؟

حَسَن: اَلْقَلَمُ بِخَمْسِيْنَ رُوْبِيَة ً

طَارِق: وَالله٬ رَخِيْصٌ جِدّا

سَأَشْتَرِي وَاحِدًا مِنْهَ

شُكْرًاعَلىَ مَعْلُوْمَتِكَ يَا حَسَنٌ

حَسَن: عَفْوًا

طَارِق: إلىَ اللِّقَاءِ

حَسَن: إلىَ اللِّقَاء

تَدْ رِيْبَاتُ

(١) . أجِبْ عَنِ الأسْئِلَةِ الآتِيَةِ:

١. مَنْ مَعَهُ قَلَمٌ جَمِيْلٌ؟ ................................

٢. مِنْ أيْنَ يَشْتَرِى طَارِقٌ الْقَلَمَ؟ ...................................

٣. بِكَمِ الْقَلَمُ؟ ....................................

٤. مَاذ َا تَشْتَرِى فِي الْمَقصَفِ؟ ...................................

٥. مِنْ أَيْنَ تَشْتَرِى الْكِتَابَ؟ ..................................

 

(٢) . إسْتَبْدِ ل كَمَا فِي المِثَالِ:

مِثَال: بَيْتٌ / جَمِيْلٌ                  هٰذ َا بَيْتٌ جَمِيْلٌ

١. مَسجِدٌ / كَبِيْرٌ ...................................

٢. عِمَارَة ٌ / عَالِيَة ٌ ...................................

٣. سَيَّارَة ٌ / رَخِيْصَة ٌ ...................................

٤. مَيْدَانٌ / وَاسِعٌ ...................................

٥. سِرْوَالٌ / ضَيِّقً ....................................

٦. غُرْفَة ٌ / نَظِيْفَة ٌ ....................................

٧. بَنْطَلُوْنٌ / وَسِخ ٌ .....................................

 

Oval: ١٤Oval: ١٣Oval: ١٢Oval: ١١١(٣) . إِقْرَأ الأَعْدَ اد الآتِيَة:

Oval: ١٥

 

 


  

أحَدَ عَشَرَ       إثْنَا عَشَرَ         ثَلاَثَة َعَشَرَ         أرْبَعَة َعَشَرَ          خَمْسَة َعَشَر

Oval: ١٩Oval: ١٨Oval: ١٧
Oval: ٢٠Oval: ١٦

 

 

 


سِتَّة َعَشَرَ      سَبْعَة َعَشَرَ       ثَمَانِيَة َعَشَرَ         تِسْعَة َعَشَرَ            عِشْرُوْنَ

 

Oval: ٢٥Oval: ٢٤Oval: ٢٣Oval: ٢٢Oval: ٢١

 

 

 


وَاحِدٌ وَعِشْرُوْنَ        إثْنَانِ وَعِشْرُوْنَ      ثَلاَثٌ وَعِشْرُوْنَ      أرْبَعٌ وَعِشْرُوْنَ      خَمْسٌ وَعِشْرُوْنَ

Oval: ٣٠Oval: ٢٩Oval: ٢٨Oval: ٢٧Oval: ٢٦

 

 

 


سِتٌّ وَعِشْرُوْنَ   سَبْعٌ وَعِشْرُوْنَ    ثَمَانٍ وَعِشْرُوْنَ     تِسْعٌ وَعِشْرُوْنَ           ثَلاَثُوْنَ

Oval: ٨٠Oval: ٤٠
Oval: ٧٠Oval: ٦٠Oval: ٥٠

 

 

 


أرْبَعُوْنَ        خَمْسُوْنَ               سِتُّوْنَ               سَبْعُوْنَ              ثَمَانُوْنَ

Oval: ١٠٠
Oval: ١٠٠٠
Oval: ١٠٠٠٫٠٠٠Oval: ٩٠

 

 

 


تِسْعُوْنَ                  مِائَة                     ٌ أَلْفٌ                          مِلْيُوْن

 

(٤) . إسْتَبْدِ ل كَمَا فِي المِثَالِ:

مِثَال: أنَا / إشْتَرَى                     أنَا إشْتَرَيْتُ

١. أنْتَ / إشْتَرَى .............................

٢. أنْتِ / إشْتَرَى .............................

٣. هُوَ / إشْتَرَى .............................

٤. هِيَ / إشْتَرَى .............................

٥. نَحْنُ / إشْتَرَى .............................

 

(٥) . أجِبْ عَن الأسْئِلَةِ الآتِيَةِ مُسْتَعِيْنًا بِالأرْقَامِ بَيْنَ الْقَوْسَيْنِ:

١. بِكَمِ الْفَانِلَّة ُ؟ ............................... (٣٧ رِيَالاً)

٢. بِكَمِ الْجَوْرَبُ؟ ............................ (٥٥ جُنَيْهًا)

٣. بِكَمِ الْقَامُوْسُ؟ ............................. (٩٩ دُ وْلاَرًا)

 

 

 

الْمَسْجِدُ

الْحِوَارُ:

خَلِيْل: مِنْ أَيْنَ أَنْتَ قَادِمٌ؟

عُثْمَان: أنَا قَادِمٌ مِنَ الْمَطْعَمِ

طَارِق يَبْحَثُ عَنْكَ

خَلِيْل: لِمَاذ َا؟

عُثْمَان: لِتَتَغَدَّىْ مَعَهُ

خَلِيْل: وَلٰكِن سَأَذْهَبُ إلىَ اْلمَسْجِدِ لأُصَلّي

حَانَ أذَانُ الظُّهْرِ

أُنْظُرْ٬ اَلإِمَامُ يَدْخُلُ الْمَسْجِد

عُثْمَان: إنْتَظِرْ٬ أنَا ذَاهِبٌ مَعَكَ

خَلِيْل: بِسُرْعَةٍ

عُثْمَان: حَاضِرْ يَا خَلِيْل

خَلِيْل: هَيّا٬ هَيَّا بِنَا

تَدْ رِيْبَاتُ:

١). أجِبْ عَنِ الأسْئِلَةِ التَّالِيَةِ:

١. مِنْ أيْنَ عُثْمَان قَادِمٌ؟ .....................................

٢. مَنْ يَبْحَثُ عَنْ خَلِيْلٍ؟ .....................................

٣. لِمَاذ َا يَبْحَثُ طَارِقٌ عَنْ خَلِيْل؟ .......................................

٤. هَلْ يَذْهَبُ خَلِيْلُ إلىَ الْمَلْعَبِ؟ .......................................

٥. لِمَاذ َا يَذْهَبُ خَلِيْلٌ إلىَ الْمَسْجِدِ؟ ........................................

٢). أجِبْ عَنِ الأسْئِلَةِ الآتِيَةِ مُسْتَعِيْنًا بِالكلِمَاتِ بَيْنَ الْقَوْسَيْنِ:

مِثَال: مِنْ أَيْنَ عُثْمَان قَادِ مٌ؟                   هُوَ قَادِ مٌ مِنَ (الْمَلْعَبِ)

١. مِنْ أيْنَ أنْتَ قَادِمٌ؟ ....................... (السُّوْقِ)

٢. مِنْ أيْنَ خَالِدٌ قَادِمٌ؟ ....................... (الْمَطْعَم)

٣. مِنْ أيْنَ زَيْنَبٌ قَادِمَة ٌ؟ ....................... (الْقَرْيَةِ)

٤. مِنْ أيْنَ التِّلْمِيْذ ُ قَادِمٌ؟ ....................... (الْحَمَّامِ)

٥. مِنْ أيْنَ الطَّالِبَة ُ قَادِمَة ُ؟ ...................... (الْمَقْهَى)

٣). كَوِّنْ جُمَلاً كَمَا فِي الْمِثال:

مِثَال: المَلْعَبُ / ألْعَبَ الْكُرَة َ                  أنَا ذَاهِبٌ إلىَ الْمَلْعَبِ لأَلْعَبَ الْكُرَة َ

١. الْمَكْتَبَة ُ / أقْرَأَ الْقِصَّة َ ..............................................

٢. الْمَطْعَمِ / أتَنَاوَلَ الْغَدَاء .............................................

٣. الْمَسْجِد / أصَلِّيَ الظُّهْرَ ..............................................

٤. السُّوْق / أشْتَرِيَ الْفَاكِهَة َ ..............................................

٥. الْبَحْر / أسْبَحَ فِيْه .............................................

 

الزِّيَارَة

الْحِوَار:

حَامِدٌ: أيْنَ تَسْكُنُ؟

عُمَر: أسْكُنُ فِي شَارِعِ حَسَنُ الدِّيْن

وَأنْتَ٬ أيْنَ تَسْكُنُ؟

حَامِد: أسْكُنُ فِيْ شَارِعِ إمَام بُنْجُوْل

سَأزُوْرُكَ الْيَوْمَ إنْ شَاء الله

عُمَر: أهْلاً وَسَهْلاً٬ أنَا فِيْ إنْتِظَارِكَ

مَتَى تَحْضُرُ؟

حَامِد: فِي الْخَامِسَةِ مَسَاءًا بِإذْنِ الله

مَاعُنْوَانُكَ بِالْكَامِلِ؟

عُمَر: ٦ شَارِع حَسَنُ الدِّيْنِ بِجَوَارِ الْمَسْجِدِ

حَامِد: شُكْرًا

 

تَدْ رِيْبَات:

١). أجِبْ عَنِ الأسْئِلَةِ الآتِيَةِ:

١. أيْنَ يَسْكُنُ عُمَرُ؟ ...................................

٢. أيْنَ يَسْكُنُ حَامِدٌ؟ ...................................

٣. مَتَى يَحْضُرُ حَامِدٌ لِزِيَارَةِ عُمَرُ؟ ..................................

٤. مَا عُنْوَانُ عُمَرُ؟ ...................................

٥. مَا عُنْوَانُكَ؟ ...................................

٦. هَلْ تَسْكُنُ أمَامَ الْمَدْرَسَةِ؟ ........................................

٢). إسْتَبْدِلْ كَمَا فِي الْمِثَال:

مِثَال: أنْتَ               سَأَزُوْرُكَ غَدًا

١. هُوَ .....................................

٢. هِيَ ......................................

٣. أنْتِ .....................................

٤. أنْتُمْ ......................................

٥. هُمَا .....................................

 

٣). إسْتَبْدِ لْ كَمَا فِي الْمِثَال:

مِثَال: أنَا                 أسْكُنُ فِي الشَّقَّةِ

١. أنْتَ ....................................

٢. هُوَ ....................................

٣. هِيَ .....................................

 

٤) إقرَأ: (كَمِ السَّاعَة ُ)

السَّاعَة الْوَاحِدَ ة ُ السَّاعَة الثَّانِيَة ُ السَّاعَة الثَّالِثَة ُ السَّاعَة الرَّابِعَة ُ السَّاعَة الْخَامِسَة ُ

السَّاعَة السَّادِ سَة السَّاعَة السَّابِعَة السّاعَةُ الثَّامِنَة السَّاعَة التَّاسِعَة السَّاعَة الْعَاشِرَة ُ

 

٥). أجِبْ عَن الأسْئِلَةِ الآتِيَة:

مِثَال: مَتَى تَزُوْرُ مُحَمَّدً ا؟ أزُوْرُهُ فِي الْوَاحِدَةِ تَمَامًا

١. مَتَى تَسْتَيْقِظُ مِنَ النَّوْمِ؟ ......................................

٢. مَتَى تُصَلِّيُ الظُّهْرَ؟ .......................................

٣. مَتَى يَرْجِعُ التَّلامِيْذ ُ؟ .......................................

٤. مَتَي تَلْعَبُ الْمُبَارَاة ُ؟ ......................................

٥. مَتَى يَحْضُرُ وَالِدُكَ؟ .......................................

 

٦). صِلْ بَيْنَ كلِمَاتِ الْمَجْمُوْعَةِ (أ) وَمَا يُنَاسِبُهَا مِنْ كلِمَات الْمَجمُوْعَةِ (ب):

(أ) (ب)

كُرَة                                                                مَكْتَبَة

شَجَرَة                                                             مَسْجِد

غَدَاء                                                               مَلعَب

صَلاَة                                                              مَطْعَم

كِتَاب                                                              حَدِيْقَة

 

عِنْدَ الطَّبِيْبِ

 

شَعَرَ يُوْسُفُ بِأَلَمٍ فِي بَطْنِهِ٬ فَذَهَبَ إلىَ الطَّبِيْبِ٬ وَدَفَعَ أجْرَ الْفَحْصِ لِلْمُمَرِّضَةِ ثُمَّ جَلَسَ٬ جَاءَ دَوْرُهُ فَدَخَلَ حُجْرَة َالْفَحْصِ .

الطَّبِيْبُ: مَا ذَاعِنْدَكَ؟

يُوْسُفُ: عِنْدِ يْ أَلَمٌ فِيْ بَطْنِيْ

الطّبِيْبُ: هَلْ عِنْدَكَ صُدَاعٌ؟

يُوْسُف: لاَ

الطَّبِيْبُ: هَلْ عِنْدَكَ قَيْئٌ؟

يُوْسُف: لاَ

الطَّبِيْبُ: هَلْ عِنْدَكَ إِسْهَال؟

يُوْسُفُ: نَعَمْ٬ قَلِيْل

الطَّبِيْبُ: ضَعْ مِقْيَاسَ الْحَرَارَةِ فِيْ فَمِكَ

(يُوْسُفُ يَضَعُ مِقْيَاسَ الْحَرَارَةِ فِي فَمِهِ)

الطَّبِيْبُ: إِكْشِفْ صَدْرَكَ مِنْ فَضْلِكَ

(يُوْسُف يَكْشِفُ صَدْرَهُ٬ يَكْشِفُ الطَّبِيْبُ صَدْرَهُ بِالسَّمَّاعَةِ)

الطَّبِيْبُ: صَدْرُكَ سَلِيْمٌ وَالْحَمْدُ لله

يُوْسُفُ: مَا ذَا عِنْدِ يْ؟

الطَّبِيْبُ: عِنْدَكَ حُمَّى خَفِيْفَة

يُوسُف: شُكْرًا

الطّبِيْبُ: إِرْجِعْ بَعْدَ أُسْبُوْعٍ

 

تَدْ رِيْبَاتُ:

١). أجِبْ عَنِ الأسْئِلَةِ الآتِيَةِ:

١. مَا ذ َافَعَلَ يُوْسُفُ حِيْنَ شَعَرَ بِأَلَمٍ فِيْ بَطْنِهِ؟ ..........................................

٢. مَنْ أَخَذ َأُجْرَةَ َالْفَحْصِ؟ ...........................................

٣. مَا ذ َافَعَلَ يُوْسُفُ بَعْدَ أنْ دَفَعَ أجْرَة َالْفَحْصِ؟ .........................................

٤. مَا ذ َاعِنْدَ يُوْسُفِ؟ ..........................................

٥. هَلْ عِنْدَ يُوْسُفِ صُدَاعٌ؟ ................................................

٦. مَا ذ َا قَا لَ الطَّبِيْبُ لِيُوْسُفِ؟ ..............................................

٧. هَلِ الأَلَمُ فِيْ صَدْرِ يُوْسُفِ أَمْ فِيْ بَطْنِهِ؟ ...............................................

٨. مَا مَرَضُ يُوْسُف؟ ................................................

 

٢). أكْمِلْ كَمَا فِي النَّمُوْذَجِ:

مِثَال: دَ خَلَ             أدْ خَلَ يُوْسُفُ مِقْيَاسَ الْحَرَارَةِ فِي فَمِهِ

١. خَرَجَ ............    يُوْسُفُ مِقْيَاسَ الْحَرَارَةِ فِي فَمِهِ

٢. نَزَلَتْ ............    الحَقِيْبَة مِنَ السَّيَّارَةِ

٣. رَجَعَ ............   حَسَنُ الكِتَابَ إلىَ لَيْلىَ

٤. جَلَسَ ............   لَيْلىَ الطِّفْلَ عَلىَ الْكُرْسِي

٥. كَرَمَ ............    الوَلَدُ وَالِدَ يْهِ

٣). كَمِّلْ كَمَا فِي الْمِثَال:

مِثَال: قَرَأ                 أنَا قَرَئْتُ الْكِتَابَ                    نَحْنُ قرَئْنَا الكِتابَ

١. شَعَرَ .............     بِألَمٍ ........................,,...

٢. دَ فَعَ .............     الأُجْرَة .............................

٣. فَتَحَ .............      فَمَهُ .............................

٤. كَشَفَ .............   صَدْ رَهُ ............................

 ٥. طَبَخَ .............   الطعَامَ .............................

 

٤). أكْمِلْ كَمَا فِي النَّمُوْذَجِ:

مِثَال: مَشىَ              أنْتُمَا مَشَيْتُمَا             أنْتُمْ مَشَيْتُمْ

١. أَخَذ َ .................. .........................

٢. رَكِبَ .................. .........................

٣. شَكَرَ .................. .........................

٤. ضَحِكَ .................. .........................

٥. نَظَرَ .................. .........................

 

٥). كَوِّنْ جُمَلاً تَامَّة ً مِنْ مَجْمُوْعَاتِ الكَلِمَاتِ الآتِيَةِ:

١. يُوْسُف - صَدْ رٌ - سَلِيْمٌ ...............................

٢. يُوْسُف - حُجْرَة َ - الفَحْصِ - دَخَلَ .................................

٣. إِسْهَال - عِنْدَكَ - هَلْ .......................................

٤. مِنْ - إكْشِفْ - فَضْلِكَ - صَدْرَكَ ..................................

٥. يَفْحَصُ - صَدْرَ - الطَّبِيْبُ - يُوْسُف - بِالسَّمَّاعَةِ ........................

 

 

فِي الْمَطَارِ

 

هٰذ َا هُوَ مَطَارُ الدَّوْلِيَة ُ بِمِصْرِ

هٰذِ هِ هِيَ طَائِرَة ُالْكُوَيْتِ

يُوْسُفُ يَدْخُلُ صَالَة َالْوُصُوْلِ وَيَكْتُبُ بِطَاقَة َالْوُصُوْلِ

الإسْمُ: يُوْسُف أحْمَد

الوَضِيْفَة (المِهْنَةُ): طَالِب

تَارِيْخُ الْمِيْلا َدِ: ١٠ / ٥ / ١٩٨٠

مَحَلُّ الْمِيْلا َدِ: إنْدُوْنِيْسِيَا

الْجِنْسِيَّة ُ: إنْدُوْنِيْسِيٌّ

رَقْمُ الْجَوَازِ: ٩٤٥٥١٣

تَارِيْخ الإصدَار: ٧ / ٢ / ٢٠٠٠٠

تَارِيْخ الْوُصُوْل: ١٠ / ٣ / ٢٠٠٠٠

سَبَبُ الزِيَارَةِ: الدِّرَاسَة

العُنْوَان بِمِصْر: ٨ شَارِع وَهْرَان مَدِيْنَة نصْر

(يُوسُفُ أمَامَ مَكْتَبُ الْجَوَازَاتِ)

مُوَظَف: بِطَاقَة ُالْوُصُوْلِ مِنْ فَضْلِكَ

يُوْسُف: هٰذِهِ هِيَ

مُوَظف: جَوَازُ السَّفرِمِنْ فَضْلِكَ

يُوسُف: هٰذ َا هُوَ

مُوَظف: مَا سَبَبُ الزِّيَارَةِ؟

يُوْسُف: الدِّرَاسَة ُفِيْ جَامِعَةِ الأزْهَر

مُوَظف: مَا الْعُنْوَانُ بِمِصْر؟

يُوسُف: ٨ شَارِع وَهْرَان مَدِ يْنَة نصْر

مُوَظف: هٰذ َا هُوَ الْجَوَاز
يُوْسُف: شُكْرًا

مُوَظف: مَعَ السَّلاََمَةِ

 

تَدْ رِيْبَاتُ:

 

١). أجِبْ عَلىَ الأسْئِلَةِ التَّالِيَةِ:

١. أيْنَ يُوْسُفُ؟ ................................

٢. مَا ذ َايَفْعَلُ يُوْسُفُ؟ ..................................

٣. هَلْ يُوْسُفُ مِصْرِيٌّ؟ .................................

٤. مَا ذ َا يَكْتُبُ يُوسُف فِي الْمَطارِ؟ ..................................

٥. مَا رَقْمُ جَوَازِ يُوْسُف؟ ..............................

 

٢). كَمِّلْ كَمَا فِي الْمِثَالَيْنِ:

مِثَال: أ). هٰذ َا مَطَارٌ                   ذٰلِكَ مَطَارٌ

ب). هٰذ ِهِ طَائِرَة ٌ                       تِلْكَ طائِرَة ٌ

١. .......... صَالَة ٌ ....................

٢. .......... مَكْتَبٌ ....................

٣. .......... بِطَاقَة ٌ ....................

٤. ........... عُنْوَانٌ ......................

٥. ........... جَامِعَة ٌ ......................

 

٣). أكْمِلْ بِالْكَلِمَةِ الْمُنَاسِبَةِ:

 

الدِ رَاسَة - صَالَة الإنْتِظَارِ - طَالِبٌ - أمَامَ - طَائِرَة

١. هٰذِ هِ هِيَ ............ الْكُوَيْتِ

٢. يُوْسُفُ ...............

٣. يُوْسُفُ يَدْ خُلُ ..................

٤. سَبَبُ الزِّيَارَةِ ...................

٥. يُوْسُف ............. مَكْتَبُ الْجَوَازَات

 

 

فِي الشَّارِعِ

 

الشَّارِعُ مُزْدَحِمٌ جِدًّا بِالدَّرَّاجَاتِ وَسَيَّارَاتِ الأُجْرَةِ وَالسَيَّارَاتِ الْخَاصَّةِ وَالْحَافِلا َتِ وَعَرَبَاتِ النَّقْلِ٬ وَالْمُشَاةُ كَثِيْرُوْنَ فَوْقَ الرَّصِيْفِ٬ وَالشُّرْطَة ُتُنَظِّمُ الْمُرُوْرَ .

خَالِدٌ: مِنْ فَضْلِكَ٬ أيْنَ جَامِعَة ُالأَزْهَر؟

شُرْطَة: الْجَامِعَة ُبَعِيْدَ ة ٌمِنْ هُنَا٬ تَقْدِرُأنْ تَرْكَبَ حَافِلَة ً

خَالِدٌ: أيْنَ مَحَطَّة ُالْحَافِلا َتِ؟

شُرْطَة: سِرْ فِي هٰذ َا الشَّارِعِ إلىَ الْمَيْدَانِ ثُمَّ إِتَّجِهْ إلىَ الْيَمِيْنِ وَسَتَجِدُ مَحَطَّة َالْحَافِلاَتِ أمَامَكَ٬ إرْكَبْ الحَافِلَة َ رَقْمُ ١٠٠ (مِائَة).

(وَصَلَ خَالِدٌ فِي الْمَحَطَّةِ)

خَالِدٌ: لَوْ سَمَحْتَ٬ أعْطِنِيْ التَّذ ْكِرَة َ

سَائِق: التَّذ ْكِرَة َبِعَشَرَةِ قُرُوْشٍ

خَالِدٌ: تَفَضَّلْ٬ نَزِّلْنِي عِنْدَ بَوّابَةِ الْجَامِعَةِ

سَائِق: اَلْمَحَطَّة ُالْقَادِمَة ُ قَرِيْبٌ مِنَ الْجَامِعَة ِوَعِنْدَ إِشَارَةِ الْمُرُوْرِ إِتَّجِهْ إلىَ الْيَسَارِ وَسَوْفَ تَجِدُ بَوَّابَةِ الْجَامِعَةِ أمَامَكَ .

خَالدٌ: شُكُرًا جَزِيْلا

سَائِق: مَعَ السَّلاَمَةِ

 

تَدْ رِيْباتُ:

١). أجِبْ عَنِ الأسْئِلَةِ التَّالِيَةِ:

١. أيْنَ جَامِعَةِ الأَزْهَرِ؟ .........................................

٢. مَا ذ َا رَكِبَ خَالِدٌ إلىَ الْجَامِعَةِ؟ .......................................

٣. هَلْ مَحَطَّة ُالْحَافِلاََتِ إلىَ يَسَارِ الْمَيْدَانِ؟ ...........................................

٤. مَا رَقْمُ حَافِلَة ُالْجَامِعَةِ؟ ..............................................

٥. مَا وَسَائِلُ الْمُوَاصَلاَةِ فِي الشَّارِعِ؟ ....................................

 

٢). أكْمِلْ الحِوَارَ الآتِي:

١. هَلْ ذ َهَبْتَ إلىَ الْجَامِعَةِ؟ .......................................

٢. مَاذَا رَكِبْتَ؟ .....................................

٣. أيْنَ مَحَطَّة ُ الْحَافِلاََتُ؟ .........................................

٤. هَلْ الْجَامِعَة ُقَرِيْبَة ٌأَمْ بَعِيْدَة ٌ؟ ..................................

٥. هَلْ قَابَلْتَ صَدِيْقًا فِي الْجَامِعَةِ؟ ........................................

٣

). كَمِّلْ كَمَا فِي النَّمُوْذَجِ:

نَحْوُ: سَيَّارَة ٌ سَيَّارَتِيْ سَيّارَتُكَ سَيَّارَتُهُ سَيَّارَتُهَا سَيَّارَتُنَا

١. بِطَاقَة ٌ .......... ........... .......... ........... ..........

٢. صَدِ يْق ٌ .......... ............ .......... .......... .........

٣. تَذ ْكِرَة .......... .......... .......... .......... .........

٤. هَاتِفٌ ......... ........... .......... ......... ..........

٥. دَرَّاجَة ٌ .......... .......... ........... .......... ..........

 

٤). أكْمِلْ كَمَا فِي الْمِثَالِ:

مِثَال: فَتَحَ فَتَحْتُ فَتَحْتَ فَتَحْتِ فَتَحَتْ فَتَحْنَا

١. رَكِبَ .......... ........... ........... .......... ..........

٢. إتَّجَهَ .......... ........... ........... ........... ..........

٣. سَأَلَ .......... ........... ............ ........... .........

٤. تَعَلَّمَ .......... ........... ........... ........... .........

٥. نَظَّمَ ......... ........... ........... .......... .........

 

٥). أكْمِلْ كَمَا فِي الْمِثَالَيْنِ:

مِثَال: الرِّجَالُ فِي المَلْعَبِ                هُمْ فِي الْمَلْعَبِ

النِّسَاءُ فِي الْمَطْبَخِ                         هُنَّ فِي الْمَطْبَخِ

١. الْبَنَاتُ فِي الْمَدْ رَسَةِ ....................

٢. الأَوْلا َدُ فِي الْبَيْتِ ....................

٣. الْمُوَظَّفُوْنَ فِي الْمَكْتَبِ ....................

٤. الْمُوَظَّفَاتُ فِي الْفُنْدُقِ ....................

٥. الأَطِبَّاءُ فِي الْمُسْتَشْفَى ....................

٦. الطَّبِيْبَاتُ فِي الْعِيَادَةِ ....................

 

اَللُّغَة ُالْعَرَبِيَّة ُ

 

كَانَ خَالِدٌ يُفَكِّرُ فِي مُوَاصَلَةِ دِرَاسَتِه ِفِى الْبِلاََدِ الْعَرَبِيَّةِ وَلِذٰلِكَ فَقَدْ دَرَسَ اللُّغَة َالْعَرَبِيَّة َلِمُدَّ ةِ عَامٍ فِي بِلاَدِه ِ٬ وَعِنْدَ وُصُوْلِهِ إلىَ مِصْر لِلدِّرَاسَةِ فِي جَامِعَةِ الأزْهَرِ وَ لَمْ يَجِدْ صُعُوْبَة ًفِيْ أنْ يَكْتُبَ بِطَاقَةَ الْوُصُوْلِ بِاللُّغَة ِالْعَرَبِيَّةِ وَكَذٰلِكَ لَمْ يَجِدْ صُعُوْبَة ًفِيْ أنْ يَقْرَأَ الْعَنَاوِيْنَ الْبَارِزَة َفِي الْجَرَائِدِ الْعَرَبِيَّةِ وَأنْ يَقْرَأَ أَسْمَاءَ الشَّوَارِعِ وَأرْقَامَ الْحَافِلاَتِ وَ قَوَائِمَ الأسْعَارِ فِي الْمَطَاعِمِ وَالْفَنَادِقِ. وَفِي مَكْتَبِ التَّنْفِيْذِ يَكْتُبُ خَالِدٌ عَلىَ الإسْتِمَارَةِ بِاللُّغَةِ الْعَرَبِيَّةِ..

 

مُوَظَّف: أنْتَ تَكْتُبُ بِالْعَرَبِيَّةِ جَيِّدًا

خَالِدٌ: نَعَمْ٬ هٰذَا لَيْسَ أمْرًا غَرِيْبًا٬ اللُّغَة ُالْعَرَبِيَّة ُ أصْبَحَتْ لُغَة ًعَالَمِيَّة ً

مُوَظَّف: صَحِيْحٌ٬ إِنَّهَا الآنَ مِنْ إِحْدَ ى اللُّغَاتِ الرِّسْمِيَّةِ فِي الْعَالَمِ

خَالِدٌ: هَلْ تَعْلَمُ أَنَّ عَدَدًا كَبِيْرًا يَتَعَلَّمُ الْعَرَبِيَّة َالآنَ فِي بِلاََدِنَا؟

مُوَظَّف: وَلِمَاذَا يَتَعَلَّمُوْنَهَا؟

خَالِدٌ: نَاسٌ يَتَعَلَّمُوْنَ الْعَرَبِيَّة َ لِلتِّجَارَةِ وَ نَاسٌ يَتَعَلَّمُوْنَهَا لِلسِّيَاسَةِ وَ نَاسٌ يَتَعَلَّمُوْنَهَا لِلْعَمَلِ وَ نَاسٌ يَتَعَلَّمُوْنَهَا لِلسِّيَاحَةِ وَ أكْثَرُ النَّاسِ يَتَعَلَّمُوْنَهَا لِلدِّرَاسَةِ .

مَوَظَّف: أنْتَ طَبْعًا تَعْلَمُ أنَّ اللُّغَة َالْعَرَبِيَّة َلُغَة ُدِيْنٍ لأَكْثَرَ مِنْ سِتُّمِائَةِ مِلْيُوْنَ مُسْلِمٌ يَعِيْشُوْنَ خَارِجَ الْوَطَنِ الْعَرَبِيِ يَقْرَئُوْنَ الْقُرْآنَ بِهَا وَيُصَلُّوْنَ بِهَا وَيَدْعُوْنَ بِهَا فِي الصَّلاَةِ

خَالِدٌ: أُلاَحِظُ أنَّ النَّاسَ يَفْهَمُوْنَ كَلاََمِي وَأنَا لا َأَفْهَمُ كَلاَمَهُمْ بِسُهُوْلَةٍ

 مُوَظَّف: أنْتَ تَعَلَّمْتَ الْعَرَبِيَّة َالْفُصْحَى الصَّحِيْحَة َوَالنَّاسُ يَفْهَمُوْنَهَا

خَالِدٌ: وَمَا اللُّغَة ُالَّتِى يَتَكَلَّمُ بِهَا النَّاسُ؟

مُوَظَّف: هِيَ الْعَرَبِيَّة ُالْعَامِّيَّة ُ

خَالِدٌ: هٰذ َا صَعْبٌ عَلىَ الأَجْنَبِيِ الَّذِيْ يُرِيْدُ أنْ يَتَعَلَّمَ الْعَرَبِيَّة َ

مُوَظَّف: هٰذ َا صَحِيْحٌ٬ وَلٰكِنْ سَتَتَعَوَّدُ بِهَا بِسُرْعَةٍ فِي الْكلاَمِ وَالْفَهْمِ لأَنَّ الْعَامِّيَة َهِيَ الْفُصْحَى بِلَهْجَةِ الْبِلاَدِ

خَالِدٌ: هٰذ َا سَيَكُوْنُ أسْعَدَ يَوْمٍ لِلْمُتَعَلِّمِ الأَجْنَبِيٍ

 

تَدْ رِيْبَاتُ:

١). أجِبْ عَنِ الأسْئِلةِ الآتِيَةِ:

١. لِمَاذ َا دَرَسَ خَالِدٌ اللُّغَة الْعَرَبِيَّة َفِي بِلاَدِهِ؟ ........................................

٢. فِي أَيِّ شَيْئٍ كَانَ خَالِدٌ يُفَكِّرُ؟ .............................................

٣. هَلْ هُنَاكَ عَدَدٌ كَبِيْرٌ يَتَعلَّمُ اللُّغَة َالْعَرَبِيَّة الآنَ؟ ......................................

٤. لِمَاذ َا يَتَعَلَّمُ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ الْعَرَبِيَّة َ؟ .......................................

٥. فِيْ أَيِّ شَيْئٍ يَسْتَخْدِمُ الْمُسْلِمُوْنَ اللُّغَة الْعَرَبِيَّة؟ .....................................

٦. مَا هِيَ اللُّغَة ُ الْعَامِّيَّة ُ؟ ..............................................

٢). كَوِّنْ جُمَلا ًتَامَّة ًمِنْ مَجْمُوْعَاتِ الْكَلِمَاتِ الآتِيَةِ:

١. يُفَكِّرُ - مُوَاصَلَة - البِلاَد - فِي - الْعَرَبِيّة - خَالِد - دِرَاسَتِه ..............

٢. بِ - العَرَبِيَة - اللُّغَة - تَكْتُبُ - أنْتَ .........................................

٣. اللُّغة - أصْبَحَتْ - العَرَبيَة - عَالَمِيّة - لُغَة ..................................

٤. نَاسٌ - للتِّجَارَة - هُنَاكَ - العَرَبِيَة - يَتَعَلَّمُوْن..................................

٥. العَرَبيَة - نَاسٌ - لِلدِّ رَاسَة - يَتَعَلَّمُوْن .........................................

٣). أكمِلْ الجُمَلِ الآتِيَةِ بِإِسْتِخْدَامِ الْكَلِمَات المُنَاسِبَةِ مِنْ مَجْمُوْعَةِ الْكَلِمَاتِ الْمَذ ْكُوْرَةِ:

الْعَامِّيَة - عَالَمِيَة - يَتَعَلَّمُ - أفْهَمُ - تَنْتَصِرُ

١. مَنْ ........... اللّغَة الْعَرَبِيَة الآنَ؟

٢. أنَا ............. النَّاسَ وَيَفْهَمُوْنَنِي

٣. ............. الْفُصْحَى بِالتَّعْلِيْمِ

٤. اللُّغَة الْعَرَبيَة لُغَة ............. وَالْمُسْلِميْن

٥. .............. لُغَة الْحَيَاة الْيَومِيَّة

٤). أكْمِلْ كَمَا فِي النَّمُوْذَج مُسْتَعِيْنًا بِالكَلِمَاتِ بَيْنَ الْقَوسَين:

نَحْوُ: مَسْجِدُ / كَبِيْر                  أذ ْهَبُ إلىَ الْمَسْجِدِ الْكَبِيْر

١. بَيْت / جَمِيْلٌ .....................................

٢. غُرفَة / ضَيِّقَة .....................................

٣. مَلْعَبٌ / وَاسِعٌ .....................................

٤. مَتْحَفٌ / قَدِ يْمٌ .....................................

٥. قَمِيْصٌ / جَدِ يْدٌ .....................................

 

الأُسْرَةُ

 

أحْمَدُ – الزَّوْجُ – مُهَنْدِسٌ٬ فَاطِمَة ُ – الزَّوْجَة ُ – مُوَظَّفَة ٌفِيْ مَكْتَبِ الْبَرِيْدِ٬ لأَحْمَدِ وَ زَوْجَتِهِ أرْبَعَة ُ أوْلاَدٍ٬ وَلَدَانِ وَبِنْتَانِ: مُحَمَّدٌ فِي السَّادِسَةِ عَشَرَةِ وَهُوَ تِلْمِيْذ ٌفِي الْمَدْرَسَةِ الثَّانُوِيَّةِ٬ وَمَحْمُوْدٌ – أخَوْهُ – فِي الثَّالِثَةِ عَشَرَةِ وَهُوَ تِلْمِيْذ ٌفِي الْمَدْرَسَةِ الإِعْدَادِ يَّةِ٬ وَنَاد ِيَة فِي التّاسِعَةِ عَشَرَةِ وَهِيَ تِلْمِيْذَة ٌفِي الْمَدْرَسَةِ الإبْتِدَ ائِيَّةِ٬ وَلَيْلىَ – أُخْتُهَا – طِفْلَة ٌعُمْرُهَا أَرْبَعَ سَنَوَاتٍ وَهِيَ فِي رَوْضَةِ الأَطْفَالِ . فَاطِمَة – الأُمُّ – تَصْحُو قَبْلَ الْفَجْرِ وَتُصَلِّى٬ وَأَحْمَدُ – الأَبُ – يَصْحُو قَبْلَ الْفَجْرِ وَيُصَلِّى٬ تُعَدُّ الزَّوْجَة ُالْفُطُوْرَ لِزَوْجهَا وَأوْلاَدِهَا. فِي السّاعَةِ السَّابِعَةِ تَخْرُجُ فَاطِمَة ُإلىَ عَمَلِهَا فِي مَكْتَبِ الْبَرِيْدِ٬ وَيَخْرُجُ أحْمَدُ إلىَ عَمَلِهِ وَ يَذ ْهَبُ الأوْلاَدَ إلىَ مَدَارِسِهِمْ . بَعْدَ الظُّهْرِ تَرْجِعُ الأُسْرَة ُ٬ تَتَنَاوَلُ الْغَد َاءَ ثُمَّ تَستَرِيْحُ . وَفِي الْمَسَاءِ يُذ َاكِرُ الأَوْلاَدُ دُرُوْسَهُمْ٬ وَيَقْرَأُ الأبُ الْجَرِيْدَة َوَتُعَدُّ الأُمُّ طَعَامَ الْعَشَاءِ ثُمَّ تَجْلِسُ الأُسْرَة ُمَعًا أمَامَ التِّليفِزِيُوْن بَعْضَ الْوَقْتِ وَتَقْضِي الأُسْرَة ُ يَوْمًا سَعِيْدً ا

تَدْ رِيْبَات:

١). أجبْ عَلىَ الأسْئِلَةِ التَّالِيَةِ:

١. مَنِ الزَّوْجُ؟ وَمَنِ الزَّوْجَة ُ؟ .......................................

٢. مَا وَظيْفَة ُأَحْمَد؟ وَمَا وَظِيْفَة فَاطِمَة؟ ........................................

٣. كَمْ وَلَدً ا لأحْمَدِ وَزَوْجَتِهِ؟ ..........................................

٤. هَلْ مُحَمَّدٌ تِلْمِيْذ ٌفِي الْمَرْحَلَةِ الإعْدَادِيَّة؟ ...................................

٥. مَا عُمْرُ نَادِيَة؟ .......................................

٦. مَنْ يُعِدُّ الْفُطُوْرَ؟ ..........................................

٧. أيْنَ تَجْتَمِعُ الأُسْرَة ُ؟ ............................................

 

٢). أكْمِلِ الْجُمَلِ بِكَلِمَةٍ مُنَاسِبَةٍ مِنَ الآتِي:

أَمَامَ - صَبَاحًا - يَوْمًا - غَدً ا - أَمْسِ

١. تَجْلِسُ الأُسْرَة ُ ............... التِّلِيْفزِيُوْن

٢. تَصْحُو فَاطِمَة فِي السَّابِعَةِ ..................

٣. تَقْضِي الأُسْرَة ُ ............... سَعِيْدًا

٤. زَارُ خَالِدٌ صَدِيْقَهُ ................

٥. سَيَعُوْدُ كَمَالُ .............. مِنَ السَّفَرِ

 

٣). كَوِّن الكَلِمَاتِ الآتِيَةِ جُمَلا ً تَامَّة:

١. الفَجْرِ – فَاطِمَة – تَصْحُو – قَبْلَ ....................................

٢. الأسْرَة – بَعْدَ – تَرْجِعُ – الظُّهْر ....................................

٣. الأَوْلاَدُ – يُذَاكِر – المَسَاء – فِي ...................................

٤. الأسْرَة – سَعِيْدًا – يَوْمًا – تَقْضِي ..................................

٥. الأبُ – الْجَرِيْدَة – يَقْرَأُ ....................................

 

٤). أكْمِلْ كَمَا فِي الأَمْثِلَةِ:

نَحْوُ: دَخَلَ أنَا دَخَلْتُ أ دْخُلُ

أنْتَ دَخَلْتَ تَدْ خُلُ

أنْتِ دَخَلْتِ تَدْخُلِيْنَ

هُوَ دَخَلَ يَدْخُلُ

هِيَ دَخَلَتْ تَدْخُلُ

أنْتُمْ دَخَلْتُمْ تَدْخُلُوْنَ

هُمْ دَخَلُوْا يَدْخُلُوْنَ

نَحْنُ دَخَلْنَا نَدْخُلُ

١. أَكَلَ ................ ..................

٢. شَرِبَ ................. ..................

٣. رَجَعَ ................. .................

٤. نَظَرَ ................ .................

٥. ضَرَبَ ................ ..................

٥). ضَعْ الضَّمِيْرُ المُنَاسِب فِي الجُمَلِ الآتِيَةِ:

١. ........... شَرِبْتُمْ

٢. ........... جَلَسَ

٣. ........... لَعِبُوْا

٤. ........... تَرْجِعِيْنَ

٥. ............ تَنْتَظِرُوْنَ

فِي السُّوْقِ

 

تَذْهَبُ مَرْيَمُ إِلىَ السُّوْقِ لِتَشْتَرِيَ حَاجَةَ مَنْزِلِيَتَهَا فِي يَوْمِ الأَحَدِ فَتَدْخُلُ عِنْدَ الْبَقَالَةِ "سَمِيْر" وَالْبَقَّال أَمَامَهُ زَبَائِنٌ كَثِيْرُوْنَ٬ زُبُوْنٌ يَشْتَرِي السُّكَّرَ وَالْبُنَّ وَالشَّايَ وَزُبُونٌ يَشْتَرِي الْخُبْزَ وَالْعَسَلَ وَاللَّبَنَ .

البَقَّال: أَيُّ خِدْمَة؟

مَرْيَم: مِنْ فَضْلِكَ٬ أَعْطِنِيْ كِيْلُوْ مَكْرُوْنَة وَ إِثْنَيْنِ كِيْلُوْ أُرْزَ وَكِيْسَ مَلْحٕ

البَقَّال: حَاجَةٌ ثَانِيَةٌ؟

مَرْيَم: أَعْطِنِيْ زُجَاجَةَ خَلّٕ وَزُجَاجَةَ زَيْتٕ وَعُلْبَةَ كِبْرِيْتٕ وَكِيْسَ بُنْبُنَةٕ

هَلْ أَنْتَ الَّذِيْ تَأْخُذُ النُّقُوْدَ؟

البَقَّال: نَعَمْ

مَرْيَم: كَمْ ثَمَنُ كُلِّه؟

البَقَّال: كُلُّهُ بِأَرْبَعِيْنَ جُنَيهٔا

(تَدْ فَعُ مَرْيَمُ الْحِسَابَ)

خُذِيْ الْبَاقِي !

مَرْيَم: شُكْرٔا

ثُمَّ تَذْهَبُ مَرْيَمُ إلىَ الْخُضَرِي٬ الْخُضَرُ الْيَوْمَ طَازَجَةٌ وَكَثِيْرَةٌ وَالثَّمَنُ رَخِيْصٌ . الْخُضَرِيُّ يُبِيْعُ طَمَاطِم وَالْخِيَارَ وَالْجَزَرَ وَالْخَسَّ وَالْبَطَاطِسَ وَاللَّيْمُوْن .

مَرْيَم: لَوْ سَمَحْتَ٬ أَعْطِنِيْ ثَلاَثَةَ كِيْلُوْ طَمَاطِم وَكِيْلُو جَزَرٕ وَثَلاَ ثَةَ كِيْلُو خِيَارٕ وَخَسَّتَيْن.

(الْخُضَرِيُّ يَزِنُ الْخُضَرَ)

مَرْيَم: هَلْ أَنْتَ الَّذِيْ تَأْخُذُ النُّقُوْدَ؟

الخُضَرِي: نَعَمْ

(تَدْ فَعُ مَرْيَمُ الْحِسَابَ وَ تَنْصَرِفُ)

تَدْرِيْبَاتُ:

١). أَجِبْ عَنِ الأَسْئِلَةِ الآتِيَةِ:

١. إِلىَ أَيْنَ تَذْهَبُ مَرْيَمُ فِي الأَحَدِ؟ ........................................

٢. مَاذَا يُبِيْعُ الْبَقَّالِي؟ ........................................

٣. مَاذَا يُبِيْعُ الْخُضَرِيُّ؟ .............................................

٤. كَمْ كِيْلُو طَمَاطِم إِشْتَرَتْ مَرْيَمُ؟ .......................................

٥. مَنْ وَزَنَ الْخُضَرَ؟ .........................................

 

٢). إِقْرَأْ

١. أَيَّامُ الأُسْبُوْع:

الأَحَدُ الإِثْنَيْن الثُّلاَثَاءُ الأَرْبِعَاءُ الخَمِيْسُ الْجُمْعَة اَلسَّبْتُ

٢. الشُّهُوْرُ الْمِيْلاَدِيَة:

يَنَايِرْ فِبْرَايِرْ مَارْسْ أَبْرِيْلْ مَايُوْ يُونِيُوْ يُوْلِيُو ْ أَغُسْطُسْ سِبْتِمْبِرْ أُكْتُوْبِرْ نُوفِمْبَرْ دِيْسَمْبِرْ

 ٣). اَلشُّهُوْرُ الْهِجْرِيَّة

مُحَرَّم صَفَر رَبِيْعُ الأْوَّل رَبِيْعُ الثَّانِي جُمَادَى الْأُوْلَى

 جُمَادَى الثَّانِيَة رَجَب شَعْبَان رَمَضَان شَوَّال

 ذُوْالْقَعْدَة ذُوْالْحِجَّة

 

































NamaLink

NamaLink

0 komentar